Ada yang nungguin gak?
Oh gaada yaudah deh:(
Happy Reading
Seharian winter nangis di dalam kamarnya. Gadis itu masih meratapi ketakutanya untuk memulai hari esok di sekolah baru.
Dia takut dengan segalanya. Dia takut jika teman-temannya akan memandangnya aneh atau yang lainnya.
Bagaimana jika tidak ada yang mau berteman dengannya?.
Bagaimana jika mereka mengejek Winter dengan segala kekuranganya?.
Semua fikiran itu masih sulit untuk dijawab dan di bayangkan bagi Winter.
Setelah tiga tahun lamanya bersembunyi dari lingkungan sekitar, kini sudah saat nya Winter memaksakan dirinya untuk keluar dari sarang setelah bertahun-tahun.
"Adekkk udah dong nangisnya. Nanti air mata lu kering gimana?, atau nanti kalau air mata lu berubah jadi salju gimana dek?." Ujar Jeffery duduk di samping kasur Winter.
"Gak lucu."
"Y-yaudah maaf." Ucap abangnya pasrah.
" Udahlah dek, kan Bunda juga udah bilang kalau lu belum siap, yaudah tetep home schooling aja."
"T-tapi Winter nyusahin bunda sama ayah terus bang,"
"Alhamdulillah sadar,"
"IH BANG!."
Jeffery menggaruk kepalanya resah dengan sikap Winter."iya iya..., jadi mau lu gimana sih?, gw bingung nih."
"Gak tau," balasnya masih tersendu.
"Nter. Gw buang lu ke kali ciliwung dosa ga sih?,"
" ditanyain jawabnya gatau-gatau terus. Yang lu tau apa sih?." Kesal Jeffery.
"Gak tau."
"Sabar Jeffery ganteng sabar...,"
"Dek...,"
"Hmm?."
"Coba deh kita datang ke tempat Na, kali aja kalau kamu abis ke sana, kamu bisa lebih tenang sedikit, kamu cerita ke dia tentang pilihan yang kamu ragukan saat ini."
"Iya abang bener. Ayo kesana sekarang!,"
"Serius sekarang?. Ini udah jam 9 malam loh,"
"Maunya sekarang!."
Jeffery mendengus nafas pasrah "tadi mah mending gw gausah ngomong."
KAMU SEDANG MEMBACA
MUSIM DINGIN [✓]
FanfictionRajasungga Chana Abrian, Lelaki yang akhirnya bisa mengembalikan dunia Sang ' Musim dingin ' . "Boleh ga? aku jadi bola salju di setiap musim dingin tiba?" (Belum direvisi)