Happy reading:)
Sore ini angin terasa berhembus lembut di kulit kedua remaja itu. Mereka berdua berjalan bersama menuju ke sebuah tumpukan tanah dengan sebuah papan nama di atasnya.
Navan Jaevandra
"Hai Kak Na," panggil gadis senyum itu kepada pusara di depannya.
"Halo Na, udah lama gw ga kesini, maaf gw baru dateng sekarang."
"Lo baik-baik aja kan di sana Na?, lo udah bahagia kan?,"
"Kak Na, Winter kangen sama kakak," gumamnya.
"Kak Na, kangen sama aku juga gak?," rintih gadis itu menahan tangisnya sekuat mungkin. "Kak Na, pasti senang ya disana?, karena Kakak udah ga merasa kesakitan lagi...,"
Jeno sontak menoleh ke gadis di sampingnya, terlihat sekali mata gadis itu terlihat menahan tangisnya.
"Kak Na, setelah sekian lama akhirnya Winter berani lagi kak, berani untuk kembali ke dunia Winter yang sebelumnya, walaupun belum sesempurna dulu.
"Semua nya masih tampak aneh dan sulit di jalani tanpa adanya kak Na, sulit kak. sulit untuk menjadi Winter yang dulu, dan ga semudah yang terbayangkan."
Jeno menaruh tangan kanan nya di pundak gadis dan menepuk pelan. Dia mengerti betapa berat rintangan hidup yang gadis itu jalani.
"Kak Na, dulu kakak janji mau jadi bola salju Winter kan?, tapi kak, sekarang kakak gaada lagi di setiap Winter tiba. Janji kak Na hanya sekedar ucapan,"
"Siapa yang akan jadi bola salju untuk Winter kak?,"
"Winter," gumam Jeno.
"Kak Na ga tepatin janji...," tangisnya semakin deras.
"Semua yang ada di dunia itu bersifat sementara Winter. Ga ada yang kekal, begitu juga dengan hidup Navan. Mungkin ini cara terbaik Tuhan untuk Navan dan kamu."
"Emang gaada cara lain kak selain kata perpisahan?,"
"Navan selalu ada sama kamu, dimanapun kamu berada, dia ga akan ninggalin kamu. sesuai dengan janjinya,"
" karena setau aku dia lelaki yang selalu nepatin semua janjinya. "
"Dulu Navan pernah bilang ke aku, kalau dia ingin pergi, dia minta aku untuk jagain kamu. Aku pikir dia bercanda ternyata seminggu kemudian..." ucapan nya terputus, lelaki kekar itu tetap menangis jika mengingat sahabatnya.
"Dia pergi tanpa pamit,"
"Kak...,"
"Aku udah tau semuanya dari Navan tentang kamu, bang Jeff juga sempat cerita. Aku yakin banget semuanya benar-benar berat untuk kamu, tapi Winter...,"
KAMU SEDANG MEMBACA
MUSIM DINGIN [✓]
FanfictionRajasungga Chana Abrian, Lelaki yang akhirnya bisa mengembalikan dunia Sang ' Musim dingin ' . "Boleh ga? aku jadi bola salju di setiap musim dingin tiba?" (Belum direvisi)