Karina, Giselle, dan juga ,Ningning duduk di dekat ranjang Winter.
"Nter kangen banget sama lo ih!." -Ningning
"Lo lama banget bangun nya," tambah Giselle.
"Iya gw juga kangen kalian kok."
"Luka nya masih sakit?," tanya Karina.
"Lumayan Rin,"
"Ahhh pasti sakit banget ya?, maafin gw ya. Gw gatau apa-apa saat lo di siksa sama si Shasha jahanam. Maafin gw karena terlalu sibuk urusin acara sekolah buat bulan depan," ujar Ningning dengan tangisnya memeluk Winter.
"Maafin gw juga Win, gw terlalu sibuk sama urusan osis." Giselle menyusul Ningning untuk berpelukan.
"Maaf karena gw sempat salah paham...,"-Karina.
"Iya-iya gapapa kok. Ini bukan lebaram jadi gausah maaf-maafan,"
"Oh iya, ada yang mau ketemu lo," ujar Karina.
"Siapa?,"
"Bentar gw chat dulu orangnya udah sampai atau belum." Karina menyalakan ponselnya. "Oh dia udah sampe, bentar gw jemput dia dulu deh di depan,"
"Siapa si Rin?," bingung Giselle.
"Nanti kalian juga tau."
Karina keluar dari kamar rawat Winter, menuju tempat yang telah disebutkan dari pesan yang ia dapatkan.
"Ayo ikutin gw,"
"Rin..., kayanya gausah deh, gw ga yakin,"
"Gapapa ayo, kalau gak sekarang, mau kapan lagi?,"
"Ayo gapapa, jangan takut kan ada gw,"
"O-oke," Karina menggandeng tanganya, menuntun menuju kamar rawat Winter.
Cklek
"Lo?!." Sontak bersamaan mereka yang ada di dalam kamar rawat Winter langsung terheran tujuh keliling melihat gadis yang bersama dengan Karina saat ini.
"Karina maneh ngapain sih bawa dia kesini?," tanya Daehwi.
"Mau ngapain lo disini mak lampir?," tanya Guanlin sarkas.
"G-gw...,"
"Kalian boleh keluar dulu ga?, biarin dia ngomong sama Winter dulu sebentar," ujar Karina.
"Gak lah!. Gaboleh, kalau dia macem-macem lagi gimana?," khawatir Sungchan.
"Engga Sungchan, kita kan jagain dari luar ," jawab Karina.
"Ck. Gaboleh pokoknya!."
"Sungchan....," panggil Winter lembut "kasih gw waktu untuk bicara sebentar aja, gw yakin Shasha ga akan macem-macem."
KAMU SEDANG MEMBACA
MUSIM DINGIN [✓]
FanfictionRajasungga Chana Abrian, Lelaki yang akhirnya bisa mengembalikan dunia Sang ' Musim dingin ' . "Boleh ga? aku jadi bola salju di setiap musim dingin tiba?" (Belum direvisi)