Hari Senin biasanya menjadi hari paling sibuk bagi para remaja seumuran gadis itu. Biasanya anak remaja seumuran dia menghabiskan waktunya untuk belajar di sekolah dan bermain bersama teman, namun Eirabelle Winter Iclyn, atau gadis yang lebih kerap dipanggil 'Winter' baginya hal itu hanya sebuah mimpi belaka yang taakan terwujud.
Sudah sekitar tiga tahun Winter tidak melakukan aktivitasnya seperti dulu. Gadis itu hanya bisa mengurung diri di kamar dan melakukan semua aktivitasnya seorang diri. Ah, mungkin juga terkadang di temani abangnya kalau sedang tidak sibuk dengan segala urusan kuliah.
Kenangan buruk di masa lalunya membuat gadis itu trauma akan sesuatu. Dirinya selalu sulit untuk bersosialisasi dengan teman-temannya apalagi untuk mereka yang berjenis kelamin lelaki.
Setelah tiga tahun Winter berhenti dari sekolahnya, semenjak itu pula dia hanya mulai belajar di rumah bersama guru privat.
Jujur dia sangat sedih karena tidak bisa merasakan keindahan masa SMA bersama teman-temannya, terlebih lagi dengan ketiga orang temannya Karina, Gisselle dan juga Ningning.
"Winter... Winter.... Main Yukkkkk" Teriakan dari seorang gadis di depan rumah.
Cklek
"Eh bang Jeffry, aduh kenapa sih bang tiap hari makin ganteng, kan hati Giselle jadi makin dugun-dugun nih!." Ucap Giselle saat Jeffry membuka pintu, menampakan wajah yang baru saja bangun dari tidur siangnya.
"Ehh? Gw kan emang ganteng tiap hari hahaha."
"Dih gantengan juga Kak Jeno kakak kelas kita, ya gak Ning?," Tanya Karina ke Ningning.
"Ga ah, gantengan bapak gw." Jawab Ningning.
"Untung temen gw lu Ning, kalau bukan udah gw ceburin ke comberan samping."
"Ini temen lu pada kenapa sih? nge gas Mulu dari dulu, heran gw..., makin gede makin galak." Ujar Jeffry menatap Karina.
"Dia mah emang gitu bang, terdidik nge-gas sejak dini." Tambah Gisselle
"Oh iya Winter ada ga bang,?" Tanya Ningning .
"Ada setiap hari dia mah, masuk aja ke kamarnya, kalau bisa dobrak pintunya sekalian," ujar Jeffry kemudian ketiga gadis itu masuk, dan tak lupa menyapa bunda dan Ayah selaku pemilik rumah.
Tok tok tokk
"Go away Jeffry, i won't build a snowman with u"
"Lahk siapa juga yang mau buat boneka salju?," bingung Ningning masuk ke kamarnya Winter.
"Eh kalian? Gw kira bang Jeffry,"
"Winterrrrrr nter nter nter kangennnnn." Gisselle mendorong badan Karina Agara membuka jalan nya untu memeluk Winter.
"Santai dong kalau jalan!," Karina.
KAMU SEDANG MEMBACA
MUSIM DINGIN [✓]
Fiksi PenggemarRajasungga Chana Abrian, Lelaki yang akhirnya bisa mengembalikan dunia Sang ' Musim dingin ' . "Boleh ga? aku jadi bola salju di setiap musim dingin tiba?" (Belum direvisi)