Brakkkk"Musim dingin!." Panggilnya keras setelah mendobrak pintu gudang.
"Sungchan.....," rintih gadis itu melihat lelaki yang selalu ada untuknya.
Jeffery ikut memasuki ruangan tersebut "shasha cewe bajingan!."
"Shasha kayanya lo harus makan otak-otak biar punya otak!." Ujar Giselle.
"Sha..., keren juga lo ya. Kecil-kecil udah jadi psikiater," Echan ikut kesal.
"Psikopat bang," koreksi Daehwi yang baru saja datang.
"Sha!. Lo tuh kalau mau jadi manusia jadi manusia aja!. Kalau mau jadi anjing jadi anjing aja. Jangan jadi manusia kaya ANJING! . Kan tolol," ujar Guanlin.
"Winter..., lo gapapa?," tanya Ningning menghampiri Winter, membuka setiap tali yang terikat.
"Ahhh Winter, ini semua pasti sakitkan?," Giselle menangis melihat beberapa luka membiru di tangan dan kaki Winter. Tak lupa dengan sedikit darah yang ada di kening gadis itu. "SHASHA LO APAIN TEMEN GW ANJENG!."
"K-kok kalian bisa ada disini...,"
Chenle memberikan satu tisu kepada Karina, "Makasih Rin. Akting lu bagus juga ternyata."
Shasha terlonjak kaget dengan penuturan Chenle."Sialan lo Karina!. Jena Jina ayo pergi!."
"Eits!!! Mau kemana lo anak kecebong." Guanlin menghadang jalan Shasha dan teman-temannya.
"Cantik doang, tapi suka nyiksa orang!." Celetuk Echan.
"Gw bakalan bawa lo ke kantor polisi!. Ayo ikut gw lo!. " Ujar Jeffery, membuat Winter kaget.
"Gamauuu!!. Gw gamau!. Lepasin tangan gw!."
"Abang!. Jangan..., jangan bang." Cegah gadis itu.
"Lo udah gila dek?!. Setan kaya gitu masih lu belain?!."
"Abang jangan....," Winter terus menggeleng kepalanya, ia menghadap Jeffery untuk mendekati Shasha. "Shasha ga sejahat itu bang..., dia cuma salah paham."
"Salah paham sampai nyiksa anak orang?!."
"Bang tolong maafin Shasha,"
"Kok lo yang jadi minta maaf si dek. Seharusnya yang minta maaf itu dia!." Jeffery sontak menunjuk wajah Shasha.
Shasha menjambak rambutnya sendiri "Gakkk!!!. Gw gasalah!. Gw selalu bener!. Gw ga pernah salah!. Pergi kalian semua!!!."
"Sha..., jangan gini Sha." Winter menggenggam tangan Shasha, menahan nya agar tidak terus-menerus menjambaki rambut.
"LO JUGA PERGI WINTER!. GW GAK BUTUH RASA KASIHAN LO?!."
"gatau diri lo bangsat!." Kesal Ningning.
KAMU SEDANG MEMBACA
MUSIM DINGIN [✓]
FanfictionRajasungga Chana Abrian, Lelaki yang akhirnya bisa mengembalikan dunia Sang ' Musim dingin ' . "Boleh ga? aku jadi bola salju di setiap musim dingin tiba?" (Belum direvisi)