Double up nih
Jam menunjukan pukul 5:15 , dan lelaki berbadan tinggi itu sudah rapih dengan pakaian olahraga nya.
Sudah kewajiban baginya untuk berolahraga setiap hari minggu. Kebalikan dengan sang abang yang lebih memilih melanjutkan tidurnya dibandingkan olahraga.
Lelaki itu memasang sepatunya, kemudian memulai langkahnya untuk keluar dari rumah.
"Eh Chan. Mama nitip bubur depan kompel yah," uhar sang Mama dari depan pintu.
"Oke kanjeng mami,"
Langkah lelaki itu terhenti di rumah bewarna pink. Mengingat kemarin dia mengajak Jeffery untuk ikut serta jogging di pagi ini.
Tok tok tok
"Bang Jeffry... main yokkk," teriaknya dari depan pintu.
Cklek
"Halo om," Sungchan tersenyum manis melihat calon mertuanya membuka pintu.
"Ini yang namanya Sungchan ya?,"
"Iya om, Rajasungga Chana Abrian, calon menantu masa depan om."
"Eh?,"
Jeffery yang baru datang langsung tertawa "Sungchan, lo tuh kenapa berani banget sih, tapi antara berani sama gatau malu jauh beda."
"Bagus dong, biar semua tau kalau Sungchan tuh masa depanya musim dingin."
"Kamu suka sama anak om?," tanya Baekhyun heran.
Sungchan terdiam sebentar, pura-pura berfikir. "Bangettt om!. Kayanya emang dia jodoh saya deh,"
"Kepedean lo." Celetuk Jeffry.
"Kamu suka sama anak om alasan nya apa?,"
"Emang cinta ke seseorang harus pake alasan ya om?,"
Baekhyun tersenyum, "Ga juga sih. Tapi om harap kamu bisa mencintai Winter dari kekuranganya terlebih dahulu,"
"Jadi..., om restuin Sungchan ga? Untuk deketin musim dingin."
"Om ga akan ngelarang, om harap kamu bisa jadi orang yang bisa jagain Winter, entah sebagai sahabatnya atau sebagai yang lain."
"Siap om!. Itu pasti!."
"Ayah, nih kopi---, ngapain lo disini?."
"Mau liat cerahnya masa dep---,"
"Ayah jangan dengerin dia. Dia ga waras!."
Baekhyun cuma ketawa ngeliat dua remaja di depannya. "Dek, kamu ikut jogging gih."
"Gamau yah."
"Ih sana, Ayah bosen liat kamu di rumah terus."
"Jadi Ayah ga suka aku ada di rumah?,"
KAMU SEDANG MEMBACA
MUSIM DINGIN [✓]
FanficRajasungga Chana Abrian, Lelaki yang akhirnya bisa mengembalikan dunia Sang ' Musim dingin ' . "Boleh ga? aku jadi bola salju di setiap musim dingin tiba?" (Belum direvisi)