18

936 199 38
                                    

Sebenarnya Winter sangat takut untuk masuk sekolah hari ini, tapi ia lebih takut lagi jika Shasha akan mengancam untuk menyebarkan isi dalam amplop itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebenarnya Winter sangat takut untuk masuk sekolah hari ini, tapi ia lebih takut lagi jika Shasha akan mengancam untuk menyebarkan isi dalam amplop itu.

Suhu tubuh Winter saat ini sangat tidak mendukung, badannya terasa panas dan juga lemas. Bahkan bunda dan ayah sudah melarang Winter untuk sekolah, namun tetap gadis itu bersi keras untuk kuat.

"Adek yakin gapapa?, badan kamu anget gitu loh dek." tanya Ayah Baekhyun.

"Gapapa kok yah,"

"Dek, kamu sama Sungchan pacaran ga sih?, kok kalian jadi deket banget ya," tanya Bunda tiba-tiba.

"E-engga kok bun, Sungchan nya aja yang suka ngintilin aku,"

"Bukan enggak, tapi belum dek. Untung-umtung si Sungchan masih sabar hadapin lo," ujar Jeffery selaku orang yang paling sering menjadi tempat curhatan seorang Rajasungga Chana Abrian.

"Kalau kamu pacaran sama Sungchan Ayah setuju dek, kalau ayah liat Sungchan anak baik." Bukannya senang, justru gadis itu malah merasa sedih mendengar ucapan Ayahnya.

'Tapi aku ga cukup baik untuk dia yah,'

"Dek, lo disekolah gaada yang usilin kan?,"

"E-engga bang,"

"Yaudah, kalau ada apa-apa cerita. Jangan di pendam sendiri, kita disini selalu ada untuk kamu,"

"Iya bunda, adek pasti cerita, " senyumnya muncul untuk menutupi semua rasa sakitnya.

'Maaf, Winter janji akan cerita tapi bukan sekarang.'

"Jalan dulu ya bun," ujar Jeffery memakai helm nya.

"Dah bun,"

"Hati-hati ya kalian," ujar Taeyeona diangguki kedua anaknya.

Jeffery melajukan motor vespa hitam nya menuju sekolah sang adik. Jujur sebenarnya Jeffery pun merasa ada yang tidak baik dengan adik nya saat ini. Dia yakin pasti terjadi sesuatu disana.

"Dek, kata Ningning, Shasha juga sekolah disana ya?," tanya Jeffery tiba-tiba.

"I-iya,"

"Lo ga di apa-apain kan sama dia?," Winter terdiam sejenak mengingat semua perlakuan Shasha terhadap dirinya.

"Engga bang. Shasha baik kok,"

"Baik apa nya!, muka dia judes gitu setiap ketemu lo kok,"

"Lo bener baik-baik aja kan?,"

"........,"

"Dek, jawab gw."

"Baik bang, a-adek gapapa serius,"

"Ck. Tapi perasaan gw gaenak tentang Shasha dek, lo tau kan perasaan gw tuh selalu tepat dari dulu,"

"Abang mikir apa sih?, Shasha baik kok,"

MUSIM DINGIN [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang