CBSG 36

1.6K 55 27
                                    

Toilet
terlihat vian yang sedang termenung melihat pantulannya di kaca

"gak,ga mungkin.. arghh gua takut"lirih vian.

vian membasuh wajah nya dan berlalu meninggalkan toilet..

***
s

ekarang sudah saat nya untuk pulang, tetapi Qia tidak menemukan Vian di mana pun..

"ih vian kemana si , masa tinggalin qia"gerutu Qia.

"mana ga kasih kabar lagi"lanjutnya.

"Qia!"teriak seseorang.

"QIAAA WOII!"

"ck apasi keyy gausa teriak qia juga denger!"kata Qia setelah berbalik menghadap Key yang sedari tadi meneriaki namanya.

"heh denger nenek lo peyang , gua dari tadi panggil ga di jawab!"omel Key.

"ya maaf huh"balas Qia.

"lo kenapa si?sakit?bengong mulu awas kesambet,gua yang repot"oceh Key.

"sttt diam Key , Qia tuh lagi mikir"

"sehh sok banget mikir bocahnya"

"Vian aneh hari ini Key"keluh Qia.

"Aneh kenapa ?! Hah astaga dia selingkuh ?! iya?" pekik key.

"ck apaasii keyy aaa gajelas banget , Qia jadi mau nangis , semua muanya aneh"rengek Qia cemberut dan melangkah pergi meninggalkan key yang masih belum konek.

"e-eh loh?kok?"bingung key menggaruk pipinya.

***

Di sudut kamar yang gelap terdapat seorang laki-laki terduduk dengan tatapan kosong..

kamar itu sudah berantakan, tetapi tidak bisa menghilangkan kegundahan pemilik kamar,

Devian Abraham.

dia saat ini sangat merasa ketakutan yang luar biasa.

"arghhh" teriak Vian menjambak rambutnya sendiri.

tess..

cairan kental berwarna merah pekat itu kembali menetes mengenai tangannya yang terkepal.

tok tok tok..

"Viann sayangg , ini mamah nak,buka ya pintunya?"

sedari tadi Lia sangat khawatir kepada puteranya itu..

"masuk aja mah.." lirih Vian masih dengan tatapan kosong nya.

setelah mendapat izin Lia segera masuk ke dalam kamar anaknya , terkejut karena kamar itu sangat berantakan dan gelap.

"viann kamu kenapa sayang?"tanya Lia,memeluk anaknya yang tengah menelungkupkan kepalanya di lutut.

"mahh.."lirihnya mengangkat kepala dan menatap lekat sang mamah.

"astaga..ka-kamu" Lia terkejut membekap mulutnya saat melihat darah yang mengalir di hidung Vian.

"mahh vian takutt" setetes air mata lolos dari kedua matanya.

Cold boy and spoiled girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang