"Vino"panggil qia.
"Kenapa qia?"jawab vino.
"Bilangin ke vian....
"Bilang apa?"
"Gajadi deh heheh"
"Yee yudh gua ngejar dia dlu"kata vino langsung beranjak.
****
Setelah mengikuti pelajaran sesudah istirahat bel pulang pun berbunyi..."Qia gua duluan ya...gua udah dijemput nih"kata key langsung berlalu.
Setelah merapikan buku bukunya qia pun keluar kelas tapi tidak di dapati jemputannya disana..
"Duh ka rey kemana ya?"tanya qia sambil celengak celinguk.
Cling(anggap ajh bunyi notif hp)
"Dek kaka ga bisa jemput...kamu naik angkot ajah"
"Ck bilang ke dari tadi"kata qia langsung berjalan menuju halte deket sekolah..
"Mana lagi angkotnya dari tadi ga ada yang lewat"gerutu qia.
Tiba tiba ada seorang pengendara motor berhenti di depannya..cowo itu pun membuka helm nya.
"Mau bareng?"tanya cowo itu.
"Enggak usah!"jawab qia.
"Yakin?"tanya nya lagi.
"Iya "kata qia.
"Yaudah gua duluan..hati hati biasanya disini banyak preman kalo sore sore gini"kata cowo itu menakuti sambil bersiap untuk pergi.
Qia pun tampak berfikir dan mulai ketakutan.
"Gua bareng aja kali ya sepi banget tempatnya.anggap aja ini awal dari misi gua"batin qia.
"Ehh tunggu iya deh qia bareng vian.tapi ini terpaksa loh ya?inget qia dipaksa loh ya"kata qia sambil menaiki motor vian.
Motor melaju dengan kecepatan sedang....
"Eh viann stoppppp" teriak qia yang membuat vian ngerem mendadak.
"Kenapa sih!lo mau mati!"kata vian sedikit membentak.
Vian yang sadar sudah membentak gadis itu diapun menghelas nafas kasar dan bertanya kembali...
"Kenapa?"tanya vian lebih halus.
"Hmm maaf..qia mau itu!"tunjuk qia.
"Es krim?"tanya vian.
"Iya iya "kata qia antusias.
Vian pun memarkirkan motor di kedai es krim..
"Kita duduk sana yuk"tunjuk qia antusias.
"Permisi mau pesan es krim rasa apa?"tanya pelayan itu ramah.
"Es krim vanilla toping oreo "kata qia.
"Vian mau rasa apa?"tanya qia.
"Gua enggak lo aja"kata vian datar.
"Itu aja mba"kata qia ke pelayan itu.pelayan pun pergi untuk menyiapkan pesanan.
"Vian..."panggil qia.
Vian hanya menaikan sebelah alisnya pertanda apa.
"Vian marah ya sama qia?Kenapa ga mau pesan es krim?"tanya qia.
"Nggak"kata vian singkat.
"Trus kenapa ga mau pesen es krim?"tanya qia lagi.
Vian yang sedari tadi memainkan ponsel langsung menatap qia bukan lagi tatapan tajam,tetapi tatapan lembut..
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold boy and spoiled girl
Ficção AdolescenteApa yang akan terjadi ketika cowok super dingin bertemu dengan cewek super manja?