MCH BAB 23

846 45 0
                                    

Jangan lupa sebelum atau sesudah membaca tinggalkan jejak ya.. tolong bantu votenya dan juga jika ada salah kata tolong komentar.

yukk ikuti terus ceritanya hingga ending ya bebb

sekuyyyy merapat.. jangan lupa follow fb dan ig aku ya

Ig. indah_fuadah

Fb. indah tsumrotul fuadah martono

yukkk ikutin terus ceritanya..

***


Sudah hampir jam satu malam namun nata belum juga pulang. Vanya mondar mandir di dalam kamarnya dengan perasaan yang sangat campur aduk. Karena tidak biasanya suaminnya pulang hingga larut malam dengan ponsel yang tidak aktif. Pasalnya dari tadi vanya mondar mandir dengan mencoa menghuungi nata.


"Tenang vanya tenang mungkin dia sedang dalam perjalanan." Kata hati vanya dari tadi menenangkan dirinya sendiri. Vanya pun ahirnya berjalan menuju keluar kamar untuk mengambil minum kedapur. Dengan mengendap endapkan langkahnya supaya yang lain tidak mendengarnya.


Namun suara dari pintu sebelah kamarnya membuatnya kaget dan nyaris berteriak jika tak ia bungkam sendiri mulutnya. Setelah sang empunya kelitan batang hidungnya nata langsung bernafas lega.


"Kak kevin ngagetin vanya aja." Katanya dengan memegangi dadanya yang sedikit naik turun.

Kevin yang melihatnya pun mengangkat sebelah alisnya. "Kamu ngapain jam segini belum tidur malam mau keluar."

"Vanya mau mengambil air minum. Vanya haus." Sambil memegangi tenggorokannya mengisyaratkan kehausan. " Semoga kak kevin gak tau jika nata belum pulang." Lanjutnya dalam hati.

"Sekalian buatin kakak kopi ya." Dengan sedikit tersenyum.

"Emang kakak lagi ngapain malam malam mau buatin kopi. Kakak begadang?."

"Iya banyak kerjaan kantor yang harus kakak selesaikan malam ini juga."

Vanya hanya mangut mangun mendengarnya. "Mungkin kak nata juga sama. Banyak yang harus ia kerjakan makanya dia belum pulang pulang." Katanya dalam hati.

Kevin yang melihat adeknya sedang mengut mangut sambil melamun pun mengibaskan tangannya didepannya. "Van. Vann. Kamu gak papa?."

Vanya yang baru sadar dari lamunannya pun langsung kaget. "Ehh iya iya kak gapapa kok."

"Bener kamu gak papa?." Tanya kevin memastikan.

"Iya gak papa. Yaudah vanya ambil minum dulu ya sekalian buatin kakak kopi."

"Iya. Hati hati jangan banyak ngelamun." Jawab kevin.

Setelah vanya pergi dari hadapannya kevin pun kemballi kekamarnya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Namun dengan perasaan yang menganjal tentang adek semata wayangnya. "Halah mungkin perasaan gue aja." Kata kevin sambil mengibaskan tanganya didepan mukanya.


Vanya berjalan menuju dapur untuk mengambil minum dan membuuatkan kakaknya kopi hitam. Vanya mengambil kopi dan gula serta cangkirnya. Setelah itu vanya mengambil beberapa sendok gula dan kopi kedalam gelas dan menunggu airnya mendidih. Setelah airnya mendidih vanya menuangkan airnya kedalam cangkir lalu mengadukya hingga merata. Setelah itu vanya berjalan menuju kamar kevin dan memberikan secangkir kopi buatannya tadi.

MY CRAZY HUSBAND (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang