MCH BAB 12

1K 54 0
                                    

Jangan lupa sebelum atau sesudah membaca tinggalkan jejak ya.. tolong bantu votenya dan juga jika ada salah kata tolong komentar.

yukk ikuti terus ceritanya hingga ending ya bebb

sekuyyyy merapat.. jangan lupa follow fb dan ig aku ya

Ig. indah_fuadah

Fb. indah tsumrotul fuadah martono

yukkk ikutin terus ceritanya..

*** 


Saat melihat lihat tatapan nata langsung tertuju ke tulisan yang ada di tembok yang berdekatan dengan tanaman. Nata pun langsung berjalan menuju tembok tersebut.

"VAYA LOPE KAK KEVIN."

"VANYA SELALU SAYANG KAK KEVIN."

"VANYA BERSAMA KAK KEVIN SELAMANYA."

"VANYA INDIN HIDUP BAHAGIA DENGAN KAK KEVIN SELAMANYA."

Begitulah tulisan seperti ceker ayam tersebut. Mungkin ini sengaja tidak dihapus oleh sang empunya. Karena hanya ini yang tidak di cat dan semua tembok yang lain dan yang ada disebelah sebelahnya sudah dicat dengan warna yang sepadan.

Saat sedang melihat tulisan tersebut bik inem tiba tiba berada didekatnya dengan membawa selang air yang siap untuk menyiram taman kecil tersebut.

"Den nata sedang melihat tulisan tersebut ya." Kata bik inem dengan tersenyum kearah nata.

Nata pun langsung melihat kearah bik inem dengan kedua alisnya diangkat keatas lalu tersenyum samar.

"Itu yang nulis non vanya den. Dulu sewaktu..."

saat ini vanya baru saja bangun tidur dan langsung menuju kamar mandi yang ada didalam kamarnya. vanya hanya mencuci muka dan gosok gigi tanpa membersihkan tubuhnya. Setelah itu vanya keluar dari dalam kamarnya. vanya menuju ke lantai bawah. Sangat sepi tidak ada penghuninya sama sekali. Vanya langsung berjalan menuju kedapur untuk mengambil air minumnya.

Saat sampai dapur ternyata hanya ada bik inem. "Bik mama sama papa belum bangun?."

Perempuan paruh baya tersebut lansgung menatap kearah vanya dengan senyuman khas miliknya. "Anu non bapak sama ibu sedang ada acara keluar kota dari tadi pagi katanya sih bermalam disana."

Vanya hanya beroh ria. "Kak kevin dimana?."

"Anu nun kalau den kevin mah tadi pagi berangkat kuliah katanya pulang nanti siang kalau gak ada praktek, kalau ada praktek pulang nanti sore."

Setelah itu vanya langsung berjalan menuju kulkas untuk mengambil air minum dan juga beberapa makanan ringan untuk dibawwanya ke gazebo yang berada didekat kolam renang.

Vanya saat ini sedang melamun melihat lihat daerah sebelah kolam tersebut lalu vanya punya inisiativ untuk membeli beberapa tanaman. Vanya pun ahirnya berlari menuju kamarnya untuk mengambil dompet dan juga ponselnya. Setelah itu vanya kembali berlari menuju teras rumahnya.

"mang ujang tolong anterin vanya membeli tanaman ya."

Mang ujang yang sedang menyiram tanaman yang ada didepan rumah pun lansgung bergegas mengambil mobilnya.

Setelah itu vanya dan mang ujang berangkat menuju toko tanaman langganan keluarganya.

Setelah memilih milih beberapa tanaman yang cocok untuknya vanya pun ahirnya kembali kerumahnya.

MY CRAZY HUSBAND (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang