MCH BAB 26

844 45 0
                                    

Jangan lupa sebelum atau sesudah membaca tinggalkan jejak ya.. tolong bantu votenya dan juga jika ada salah kata tolong komentar.

yukk ikuti terus ceritanya hingga ending ya bebb

sekuyyyy merapat.. jangan lupa follow fb dan ig aku ya

Ig. indah_fuadah

Fb. indah tsumrotul fuadah martono

yukkk ikutin terus ceritanya..

***


Setelah sampai dikamarnya vanya berjalan menuju ketempat tidur yang ada diruangan tersebut. Vanya duduk disebelah nata yang masih bergulat dengan laptopnya. Vanya sedang memikirkan bagaimana caranya ia minta antar nata kesupermarket terdekat untuk membeli kebutuhan dapurnya. Dengan keberanian dirinya dan fikirannya sudah bulat ahirnya vanya pun berkata.

"Kak, kakak sibuk ya?." Katanya sambil memainkan jari jarinya dan melihat kearah nata yang sibuk bergulat dengan laptopnya.

Nata yang merasa ditanya pun mendongakkan kepalanya melihat kearah vanya.

"Iya emang kenapa?."

"Tadinya mau minta anterin kesupermarket untuk beli beberapa kebutuhan dapur. karena didapur gak ada bahan yang bisa dimasak kecuali mie instan." Kata vanya smabil bibirya manyun.

"Gak usah masak kita beli makan aja."

"Ih gak mau kakak mah boros sekali jadi orang."

"Uang kakak banyak. kamu makan sehari sepuluh kali pun gak akan buat kakak jatuh miskin."

"Jangan sombong jadi orang. Ada malaikan lewat jadi miskin betul kakak." Jawab vanya sambil mendengus.

Nata yang mendengarnya pun langsung pikirannya tertuju kepada lita. Wanita itu tidak mau jika disuruh memasak dan sangat boros jika dibandingkan dengan istri sahnya.

"Yaudah kalau gitu kakak kirim email dulu kamu catat aja semua yang dibutuhkan supaya nanti cepat selesai."

"Apanya yang dicatat orang dapur bersih dan suci tak ada satu bahan pun yang ada disana. Bahkan gula dan kopi pun tak tersedia disana."

"Ya maklum kan rumah ini jarang ada yang nempatin kecuali pak maman aja yang yang jaga pintu gerbang kalau malam."

"Yaudah cepat selesain kerjaannya. Aku mau sholat dulu tadi disekolah belum sholat dan saat dirumah langsung kakak ajak beres beres." Jawab vanya sambil berjalan menuju kamar mandi yang ada dikamarnya.

Vanya pun ahirnya menjalankan kewajibannya sebagai umat muslim. Nata yang melihatnya pun sebenarnya hatinya tersentil karena aktivitas istrinya. Begitu sabarnya menghadapi dirinya yang jelas jelas tadi bermesraan didepannya dengan wanita lain.

Setelah melakukan kewajibannya vanya pun mengembalikan mukenah dan alas untuk ia sholat kedalam lemari yang ada diruangan yang berada disebelah kamarnya. setelah itu vanya berjalan menuju meja make upnya untuk merapikan rambutnya dan memoleskan sedikit bedak untuknya.

Nata yang memang sudah selesai dari vanya menjalankan kewajibannya sebagai umat muslim pun tak langsung ia berberes melainkan ia menatap kearah vanya hingga vanya selesai dan berjalan menuju wardobe. Barulah nata menutup laptopnya dan berjalan menuju kamar mandi yang berada dikamarnya setelah itu berjalan menuju meja kecil yang berada disebelah tempat tidurnya untuk mengambil kunci mobil beserta dompetnya.

"Kamu sudah selesai?." Kata nata didepan pintu wardobenya.

Vanya yang berada dimeja make up merapkan rambutnya pun melihat nata dari cermin didepannya.

MY CRAZY HUSBAND (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang