MCH BAB 8

1K 60 2
                                    

Jangan lupa sebelum atau sesudah membaca tinggalkan jejak ya.. tolong bantu votenya dan juga jika ada salah kata tolong komentar.

yukk ikuti terus ceritanya hingga ending ya bebb

sekuyyyy merapat.. jangan lupa follow fb dan ig aku ya

Ig. indah_fuadah

Fb. indah tsumrotul fuadah martono

yukkk ikutin terus ceritanya..

***

Dari pintu vanya berjalan menuju kesebelah kevin dan duduk bersimpuh disebelah kevin sambil menundukkan kepalanya. '

Kevin pun langsung mengelus punggung vanya. Memberikan ketenangan dan kekuatan untuk vanya.

Papanya juga keget mengetahui vanya masuk kedalam kamarnya.namun sebisa mungkin papanya hanya diam supaya mamanya tidak menetahui keberadaan anak perempuannya yang saat ini sudah kembali kerumah.

"Mama" sapa vanya kepada mamanya saat mamanya sedang menghadap ketembok.

Vanya pun memanggil mamanya lagi karena yang pertama tidak ada jawaban sama sekali dari mamanya.

"Mama ini vanya ma."

Seketika mamanya langsung menghadap kearah vanya. "Vanya ini benar kamu nak. Mama tidak sedang mimpi kan?." Tanya mamanya saat udah melihat kearah vanya dan membelai pipi vanya.

"Ini beneran vanya mama. Maafin vanya ya ma udah buat mama sakit. Vanya janji setelah ini vanya akan menuruti apa yang mama inginkan asalkan mama sembuh ya." Kata vanya yang sudah memeluk mamanya dengan tangsan.

"Kamu gak salah sayang mama yang salah. Maafin mama ya nak. Kamu jangan pergi lagi ya jangan tinggalkan mama lagi ya nak."

"Vanya janji gak akan tinggalin mama. Mama cepat sembuh ya ma. Maafin vanya ya. Vanya udah kurang ajar sama mama."

"Mama uga minta maaf ya nak."

Setelah itu vanya dan mamanya menangis bersama. papanya dan kakaknya tersenyum melihat vanya pulang kerumah dan mamanya yang saat ini sudah mau berbicara lagi.

"Mama belum makan kan, vanya suapin ya mama makan." Kata vanya saat sudah melepaskan pelukannya.

Mamanya pun langsung mengangguk dan tersenyum. Setelah itu vanya lansgung menyuapi mamanya yang tubuhnya sepertinya sudah berkurang beret badannya karena sudah terlihat agak kurus dan kering dari sebelumnya.

Kevin dan papanya langsung keluar dari kamar tersebut membiarkan keduanya berduaan.

"Vanya mengembalikan piringnya dulu ya ma."

"Jangan tinggalkan mama ya."

"Iya mama ku sayang vanya hanya sebentar aja kok."

Vanya pun keluar dari kamar mamanya. Namun saat baru saja sampai didepan pintu kamarnya.

"Cepat jangan lama lama." Teriak mamanya.

"Iya mamaku sayang."

Vanya pun langsung melanjutkan jalannya menuju dapur untuk mengembalikan piring yang kotor. Setelah itu vanya kembali menuju kamar mamanya.

Vanya menemani mamanya hingga tertidur. Saat mamanya dirasa sudah tertidur vanya langsung menyelimuti mamanya hingga dadanya. Setelah itu vanya berjalan menuju kekamarnya. Namun saat sampai deruang keluarganya vanya melihat kakak dan papanya sedang duduk disana. Vanya pun langsung berjalan mendekatinya.

"Papa, kak kevin. Mau vanya buatin teh panas?."

"Boleh." Kata kevin dengan tersenyum kearah vanya.

MY CRAZY HUSBAND (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang