MCH BAB 15

1K 51 0
                                    

Jangan lupa sebelum atau sesudah membaca tinggalkan jejak ya.. tolong bantu votenya dan juga jika ada salah kata tolong komentar.

yukk ikuti terus ceritanya hingga ending ya bebb

sekuyyyy merapat.. jangan lupa follow fb dan ig aku ya

Ig. indah_fuadah

Fb. indah tsumrotul fuadah martono

yukkk ikutin terus ceritanya..

***

Setelah acara makan malam bersama vanya dan nata ahirnnya kembali kekamar mereka. Saat sudah sampai didalam kamar vanya berjalan menuju sofa panjang yang ada dikamarnya sambil mengenakan selimut unyuk menutupi tubuhnya.

Sedangkan nata yang dari tadi tengah menatap vanya yang saat ini sudah berada disofa panjang dan mengenakan selimut pun hanya diam. Nata lebih memilih membuka ponselnya.

Dirasa vanya sudah tertidur dengan nyenyak saatnya nata akan memindahkan vanya kekasur king sizenya dan nata yang akan tidur disofa panjang tersebut.

Nata ahirnya mendekati vanya yang saat ini sudah tertidur pulas. Nata mmandangi wajah vanya dengan seksama. "Sebenarnya lo punya paras yang cantik sayangnya gue gak mencintai lo saat ini." Guman nata dengan pelan. Setelah itu barulah nata membopong tubuh vanya kekasur king sizenya.

Pagi hari vanya terbangun dari tidurnya. Vanya melihat lihat sekitarnya. Perasaan tadi malam dirinya tidur disofa tersebut namun kenapa sekarang malah nata yang saat ini ada disofa tersebut. Pikir vanya dengan setengah sadarnya. "Ah masa bodoh lah." Kata vanya dalam hati.

Setelah 30 menit vanya di kamar mandi ahirnya vanya keluar udah dengan memakai almamater sekolahnya. Dilihatnya sudah pukul setengah enam pagi vanya pun berjalan menuju sofa panjang tersebut. Vanya pun membangunkan nata dengan menggoyangkan tubuh nata pelan.

"Woy bangun udah pagi." Sambil menggoyangkan tubuh nata pelan.

Namun vanya tak mendapat respon sama sekali. Vanya pun membangunkannya lagi namun saat ini cara membangunkannya berbeda dari sebelumnya. Vanya berjalan menuju tirai lebar yang ada di kamarnya setelah itu membukanya. Barulan vanya berjalan kembali menuju sofa panjang sambil mengambil selimut yang digunakan nata.

Nata yang merasa tidurnya terusik pun ahirnya membuka matanya. Saat membuka matanya yang pertama kali dilihatnnya adalah wajah vanya yang saat ini sedang menahan kesal sambil membawa selimut yang dipakainnya tadi.

"Kenapa sih masih pagi juga ganggu aja." Kata nata dengan nada dinginnya.

"Lo gak kerja emang. Kalau lo gak kerja ya tidur aja lagi.nih." jawab vanya sambil melemparkan selimut kearah nata.

Setelah vanya berjalan menjauh darinya nata melihat jam yang menempel di tembok diatas tv. Nata pun ahirnya berjalan menuju kamar mandi dengan masih mengucek matanya. "Tolong siapin kemeja sama celanan, jangan lupa dasi sama jasnya." Kata nata sebelum masuk kedalam kamar mandi.

Vanya yang sedang menyisir rambutnya diam tak meresponnya. "Dikira gue babu lu kali." Kata vanya dalam hati. Namun vanya tetap ingat apa pesan dari kakaknya dan juga ingat perkataan guru mengajinya dulu waktu ia masih duduk di bagku sekolah dasar.

Vanya berjalan menuju lemari pakaian khusus nata. Vanya mengambil kemeja warna biru muda dengan dipadukan jas warna hitam dan dasi yang senada. Dan juga celana panjang berbahan kain. Vanya berjalan menuju kasur king sizenya untuk menaruh barang barang tersebut. Setelah itu vanya berjalan menuju meja riasnya masih merapihkan rambutnya.

Krekk

Suara pintu kamar mandi yang terbuka menampilkan nata yang saat ini hanya menggunakan handuk dibawah pusar hingga lututnya. Vanya hanya melihatnya dari kaca yang berada didepannya. Vanya sudah tidak kaget dengan pemandangan tersebut karena kakaknya biasanya juga sering seperti itu. Namun saat ini berbeda yang ditatapnya adalah tubuh nata tubuh suaminya. Vanya hanya melihatnya sambil melongo karena biasanya vanya melihat tubuh kakaknya yang sangat biasa biasa saja namun sat ini yang dilihat adalah tubuh nata yang banyak kotak kotak nya sudah seperti roti sobek. Vanya lansgung menggelengkan kepalanya. Setelah itu vanya menaburkan sedikit bedak. Saat mau memakai pelembab bibir nata lebih dulu mengambilnya.

MY CRAZY HUSBAND (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang