MCH BAB 10

1.1K 56 0
                                    

Jangan lupa sebelum atau sesudah membaca tinggalkan jejak ya.. tolong bantu votenya dan juga jika ada salah kata tolong komentar.

yukk ikuti terus ceritanya hingga ending ya bebb

sekuyyyy merapat.. jangan lupa follow fb dan ig aku ya

Ig. indah_fuadah

Fb. indah tsumrotul fuadah martono

yukkk ikutin terus ceritanya..

***

Tak lama dari itu vanya keluar dari dalam kamar mandi dengan wajah yang sudah fress setelah tadi sedikit mengeluarkan air matanya.

"Nama kamu siapa?." Tanya vanya yang sudah duduk dikursi sebelah angel.

"Namaku angel." Jawab angel.

"Oh kamu pacarnya kak nata ya. Maaf ya gara gara kemauan orang tua ku hubungan kalian jadi seperti ini." Kata vanya sambil menundukkan kepalanya.

Angel yang menyadari jika vanya saat ini sedang menangis pun langsung mendekatinya dan mengelus punggung vanya.

"Kenapa kakak menangis. Aku bukan pacarnya kak nata aku adik kandungnya kak nata yang kuliah digerman. Sudah kakak jangan bersedih ya."

Vanya langsung menghentikan tangisannya dan lansgnung menatap kearah angel.

Angel yang merasa ditatap pun ahirnya tersenyum kearah vanya.

"Maaf ya aku tadi menatap sinis kearah kakak. Karena aku baru saja bertemu dengan kakak. Karena aku akan selalu bersikap begitu jika ada perempuan yang mendekati kakakku." Jelas angel kepada vanya.

"Memang kenapa?." Tanya vanya masih dengan expresi kagetnya.

"alasan utama adalah semua yang mencoba mendekati kakak ialah mereka selalu mengincar harta kakak. Maka dari itu saya akan selalu bersifat seperti itu. Maaf ya kak?."

"Jangan panggil kakak ya panggil vanya aja." Kata vanya kepada angel.

"Tapi kakak kan mau jadi istri kak nata." Kata angel.

"Iya tapi saya masih SMA kelas 2."

"Hahh apa? Yang benar kamu masih SMA?."

"Iya benar aku masih kelas 2 SMA."

"What the helll. Lalu mami sama papi menjodohkan kalian disaat usia kamu masih muda remaja malahan. Kamu yang seharusnya masih menikmati masa masa putih abu abu kamu dan kamu saat ini masa masa muda itu dihancurkan oleh orang tua kita?." Tanya angel dengan expresi kagetnya. "Gila gila gila."

"Demi mama ku bahagia aku akan selalu menuruti semua keinginan mama." Kata vanya dengan menundukkan kepalanya.

Angel langsung mengelus punggung vanya lagi. "Kamu yang sabar ya. Kamu yang sabar dengan kelakuan kakak setelah kalian menikah. Namun yang aku tau kakak selalu merasa tak enak jika melihat seorang wanita terluka dan bersedih."

"Makasih ya kak." Kata vanya tersenyum kearah angel.

"Jangan panggil kak panggil angel aja."

"Tapi kan."

"Sudah gapapa panggil angel aja ya."

"Iya kak, eh nggel." Kata vanya kepada anggel.

Anggel pun ahirnya tersenyum kearah vanya. "Yaudah yuk aku bantu kamu make up dulu supaya yang lain tidak menunggu lama."

"Iya ngel mari kita kemeja riasku."

MY CRAZY HUSBAND (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang