MCH BAB 11

1.1K 54 0
                                    

Jangan lupa sebelum atau sesudah membaca tinggalkan jejak ya.. tolong bantu votenya dan juga jika ada salah kata tolong komentar.

yukk ikuti terus ceritanya hingga ending ya bebb

sekuyyyy merapat.. jangan lupa follow fb dan ig aku ya

Ig. indah_fuadah

Fb. indah tsumrotul fuadah martono

yukkk ikutin terus ceritanya..

***


Setelah sampai dikamar vanya nata langsung mengunci pintunya dari dalam seteklah itu nata berbaring dikasur king sizenya vanya dengan melihat kesekeliling. Vanya duduk dimeja riasnya untuk membersihkan bekas make upnya. Setelah itu berjalan menuju kamar mandi untuk membasuh mukanya. Setelah dirasa cukup bersih vanya langsung berjalan menuju almari untuk mengambil baju gantinya.

Setelah berganti dengan baju santainya vanya langsung berjalan kemejariasnya. Dilihatnya nata yang saat ini sudah tidur ditemat tidur king sizenya. Vanya pun ahirnya keluar kamar untuk kekamar kakaknya.

Tok tok tok

Vanya mengetuk pintu kamar kevin. "Kak".

"Masuk aja dek gak dikunci pintunya." Suara teriakan kakaknya dari dalam kamar.

Setelah itu vanya lsngung membuka pintunya dan berjalan menuju kakaknya yang saat ini sedang berada didepan laptopnya.

"Kak pinjem baju sama celana dong buat kak nata."

Kevin langsung menatap adiknya dengan tersenyum. "Ambil aja dilemari sebelah kanan sendiri. Disana ada kaos dan juga celana serta daleman yang masih baru." Kata kevin sambil menunjuk arah lemari yang dimaksud.

Setelah itu vanya lansgung berjalan menuju lemari tersebut untuk mengambil beberapa kaos untuk ganti nata suaminya. Setelah cukup untuk vanya lansgung berjalan menuju kakaknya yang sekarang sudah kembali menatap layar laptopnya.

"Kak vanya ambil ini. Nanti vanya ganti uangnya setelah vanya dapat uang dari papa."

Nata lansgung tersenyum kearah vanya. "Vanya gak perlu ganti dengan uang. Vanya hanya perlu ganti ini dengan bersikap patuh dengan suami layaknya istri semestinya."

Vanya lansgung berkaca kaca saat kakaknya bilang seperti itu. "Makasih ya kak. Jangan capek capek memperingati vanya ya kak." Kata vanya dengan sebulir air mata yang sudah lolos mengalir kepipinya.

"Sudah kamu jangan nangis oke. Kakak selalu ada untuk kamu kapan pun itu. Jadi jangan sungkan sungkan untuk minta bantuan kakak. Dan yang perlu kamu ingat dek, kamu tidak boleh membantah yang suami inginkan oke." Kata kevin sambil mengelus puncak kepala vanya.

Vanya hanya mengangguk mengiyakan kata kata nata.

"Yaudah sana kamu kembali kakak masih harus menyelesaikan beberapa kerjaan kantor yang sempat tertunda karena sekertaris kakak sedang cuti hamil."

"Perlu bantuan vanya bos. Vanya siap untuk membantu kakak."

"Gak perlu kakak masih bisa mengatasinya sendiri"

"Oke lah kalau gitu. Kalau perlu bantuan coling aja gapapa oke."

"Siap anak bua." Kata kevin sambil tertawa terbahak bahak.

Vanya hanya melihatnya dengan bibir yang diamanyunkan. Setelah itu vanya berjalan keluar kamar kevin. Vanya berjalan menuju kamarnya. vanya melihat nata masih tertidur. Vanya tidak enak membangunkannya. Namun vanya juga kasian melihat nata tidur dengan menggunakan jasnya sepertinya tidak nyaman.

MY CRAZY HUSBAND (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang