Jangan lupa sebelum atau sesudah membaca tinggalkan jejak ya.. tolong bantu votenya dan juga jika ada salah kata tolong komentar.
yukk ikuti terus ceritanya hingga ending ya bebb
sekuyyyy merapat.. jangan lupa follow fb dan ig aku ya
Ig. indah_fuadah
Fb. indah tsumrotul fuadah martono
yukkk ikutin terus ceritanya..
***
Setelah sampai dikelasnya vanya berjalan kearah fida yang sudah ada dimejanya dengan novel yang ada ditangannya.
"Woyyyy." Teriak vanya saat sudah sampai didekat fida sambil melempar tasnya kemeja yang membuat fida terkejut.
"He unta lo bisa santuy gak sih jadi cewek. Terkejut gue dodol."
Vanya hanya tertawa terbahak bahak melihat wajah fida yang konyol akibat kaget karena ulahnya.
"Malah tertawa memang lo teman laknat sumpah."
"Maaf maaf sayang. Lonya sih yang baca novel sampai sampai gue disini gak lo perhatiin."
"Jatuh hati lo sama gue sampai lo minta gue erhatiin segala." Katanya dengan bete.
"Maafin dong kan kita teman. Gue beliin makan deh nanti pas istirahat."
Fida yang mendengar ada geratisan pun langsung tersenyum melihatnya. "gitu dong itu baru namanya sahabat."
"Kalau geratisan aja lo semangat dasar anak sapi."
"Ya gapapa lah lumayan uang jajan gue bisa gue tabung buat beli novel edisi terbaru."
Vanya langsung geleng geleng kepalanya melihat kelakuan sahabatnya.
"Woyy siapa yang ikut lomba tarik tambang." Teriak aldo sang ketua kelas.
"Gue ikut do."
"Gue juga do."
"Oke gue catet dipapan. Siapa lagi yang mau ikut. Lombanya orang delapan putra putri campur empat empat."
"Van lo ngikut kagak?." Tanya fida kepada vanya.
"Lo ikut kagak. Kalau lo ikut gue ikut."
"Woyy ayo cepat ini lombanya udah mau dimulai nih." Teriak aldo kembali.
"Gue sama vanya ikut do." Teriak fida sambil mengacungkan jari telunjuknya keatas.
"Oke gue catat."
"Gue ikut do. Tapi nanti due dibelakang vanya aja ya, biar kalau vanya jatuh gue bisa nolongin." Teriak hendra pria tampan yang ikut dalam most wanted.
"Yahhh sa ae lo curut." Teriak fida kepada hendra.
"Iri kan lo. Makanya kalau cinta saa gue itu bilang biar gue tau."
"Dasar edan anak curut."
"Sudah sudah ini kurang tiga orang siapa lagi yang mau ikut woy." Teriak aldo lagi.
"Gue do."
"gue juga do."
"Ayo siapa lagi yang mau ikut."
"Lo aja do kan lo gak pernah ikut lomba." Kata salah satu teman kelas.
"Yaudah kalau gitu gue aja. Sekarang yang ikut lomba ayo kita kebawah. Karena lomba akan segera dimulai."
Vanya dan fida pun mengikuti teman kelasnya yang ikut lomba tarik tambang. Vanya membawa air mineral dingin yang barusan ia beli dikoprasi sekolahnya. Bukan hanya yang ikut lomba teman kelasnya yang lain yanng tak mengikuti lomba tarik tambang pun juga ikut turun menyaksikan perlombaan dimulai.
Vanya berdiri disebelah fida dan diyah.
"Itu guru baru apa murid baru ya, cakep amat sumpah." Tanya fida sambil melihat kearah seorang laki laki yang saat ini duduk disebelah osis perempuan yang sedang menjadi mc acara perlombaan ini.
"Itu bukan anaknya pak akbar ya, yang katanya penganti pak akbar menjadi ketua yayasan kita." Jawab diyah sambil melihat kearah nata.
Vanya yang melihatnya pun kaget karena melihat nata berada disini dengan osis perempuan yang menjadi mc acara ini. "Ngapain juga orang itu ada disisi, belum puas apa buat jantung gue serasa copot." Kata vanya didalam hati.
"Memang kalau buah tak jauh dari pohonnya ya. Cakep pisan itu lalaki." Kata fida dengan fantasinya.
Setelah beberapa menit ahirnya kelas vanya waktunya main. Aldo dan yang lainnya pun ahirnya mengambil posisi masing masing.
"Woy calon ibu anak anak gue ikut. Semangat vanya sayang." Teriak galang salah satu anggota most wanted terkenal.
Semua yang mendengarnya pun menyorakinya. "huuuu." Dan rendy yang ada disebelahnya pun langsung menonyor kepalanya.
"Semangat princes."
"Semangat sayang."
"Cemungut cinta."
"Ayo semangat istri online ku."
Begitulah teriakan beberapa siswa laki laki saat vanya sudah berdiri memegangi tali tambang yang ada didepannya.
Berbeda dengan nata. Saat banyak siswa yang meneriaki istrinya pun langsung melihatnya dan menatapnya dengan datar. Tanpa ada yang tau. "Ternyata banyak juga yang suka dengan kamu vanya ku sayang." Kata nata dalam hati.
Nata pun dari tadi menatap kearah vanya tanpa berkedip. Nata sesekali melihat banyak siswa yang melihat kearah vanya dengan tatapan yang berbeda beda semakin ia mengepalkan tangannya yang berada di dalam sakunya.
"Yeeee." Teriak teman teman vanya sambil melompat karena memenangkan permainnan dalam sesi ini.
Vanya pun berjalan menuju sebelah lapangan untuk duduk dan beristirahat. Vanya duduk disebelah fida dan kawan kawannya yang lain. Sambil meluruskan kedua kakinya. Namun tiba tiba ariel datang dengan membawa air mineral dan juga handuk kecil.
"Ini buat kamu." Sambil menyodorkan air mineral.
"Maaf kak tapi aku sudah ada air minum." Jawab vanya menunjukkan air minumnya.
Ariel pun mengambil air mineral yang ditangan vanya dan menggantinya dengan air yang dibawanya.
"Itugak bagus buat diminum sesudah olahraga." Jawabnya sambil tersenyum kearah vanya. "Ini buat lap keringet kamu." Sambil menyodorkan handuk kecil yang tadi ia bawah.
Hat tersebut tak luput dari pandangan seorang ketua yayasan tampan yang berada disebelah mc dan juga beberapa guru yang menyaksikan jalannya perlombaan.
"Makasih ya kak." Jawab vanya dengan tersenyum.
Aril pun membalasnya dengan senyuman dan tubuhnya sedikit ditundukkan. "Aku balik dulu ya." Dengan menunjukk kearah teman temannya yang lain.
"Iya kak. Makasih ya ."
Setelah kepergian ariel fida bertanya kepada vanya perihal kedekatannya dengan most wanted tersebut.
"Lo beneran deket dengan kak ariel yang most wanted itu?."
Vanya yang merasa ditanya pun langsung mentap kearah temannya.
"Enggak kok."
"Tapi kak ariel keliatan berharap banget sama lo."
"Memang dari dulu semua cowong gak berharap sama gue?."
"iya juga sih. Tapi gue Cuma ngingetin hati hati sama anak kuyang mantannya kak ariel yang gatelen itu."
"Hahahahaha. Iya gue juga tau kok. Sans ae lah."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CRAZY HUSBAND (TAMAT)
Roman d'amourlangsung aja baca prolognya siapa tau kepincut dengan alur ceritanya. hayukkk merapat yaa yang mau punya suami kaya raya namun tidak sombong merapatsini biar diajarin sama teteh vanya caranya.