MCH BAB 4

1.2K 59 2
                                    

Jangan lupa sebelum atau sesudah membaca tinggalkan jejak ya.. tolong bantu votenya dan juga jika ada salah kata tolong komentar.

yukk ikuti terus ceritanya hingga ending ya bebb

sekuyyyy merapat.. jangan lupa follow fb dan ig aku ya

Ig. indah_fuadah

Fb. indah tsumrotul fuadah martono

yukkk ikutin terus ceritanya..

***

Saat didalam mobil vanya memainkan ponselnya sesekali tersenyum melihat ponselnya. Kevin yang sedang fokus mengemudi pun sesekali tatapannya melihat kearah adiknya yang sering tersenyum saat melihat ponselnya.

"Siapa kamu tadi dek?." Tanya kevin sambil tetap fokus mengemudi.

Vanya yang merasa ditanya kevin pun langsung melihat kearah kevin. "Kakak kelas."

Kevin yang tak puas dengan jawaban adiknya pun kembali bertanya. "Bukan pacar kamu?."

"Bukan kak. Vanya gak mau pacaran lagi. Vanya masih trauma sama yang kemarin." Kata vanya sambil tatapannya ke ponselnya lagi.

"Kamu harus belajar buka hati van."

"Gak mau vanya masih fokus sama sekolah dulu aja. Enak jomblo aja kesana kesini mah bebas gak ada tambahan yang melarang. Sudah cukup papa sama kakak aja udah pusing aku dengernya kalau kalian ngomel."

"Terserah kau lah van."

Setelah sampai dicafe tersebut vanya dan kevin langsung turun dari mobilya. Mereka pun langsung masuk kedalam cafe tersebut. Setelah sampai di dalam kevin pun langsung mengajak vanya menemui rekannya. Namun vanya menolaknya karena dia merasa tak enak takutnya menganggu saat lagi meeting nanti.

"Kak vanya sendiri aja ya. Vanya gak enak takut ganggu."

"Yaudah dek terserah. Tapi jangan pulang duluan ya." Kata kevin sambil mengelus puncak kepala vanya.

"Iya kakakku sayang."

Setelah itu vanya langsung berjalan menuju meja didekat dengan kaca besar. Saat sudah duduk seorang pelayan menghampiri vanya.

"Selamat siang kak. Mau pesan apa ya?." Kata pelayan tersebut dengan senyum ramahnya.

"mau coklat panas sama kentang satu ya. Tanpa mayonise ya." Jawab vanya sambil tersenyum kearah pelayan tersebut.

"Iya kak mohon ditunggu sebentar ya."

"Iya."

Setelah pelayannya pergi vanya lansgung membuka ponselnya. Vanya pun membuka aplikasi wattshapnya. Vanya membuka room chat atas nama Ariel.

Ariel.

"Hai van."

"Iya ada apa?."

"Lagi apa?."

"Lagi nungguin kakak meeting."

"Oh dimana?."

"Dicafe randa."

"Oh."

"van aku mau tanya boleh?."

"Silahkan kak mau tanya apa."

"Silahkan kak ini pesanannya." Kata pelayan tersebut sambil meletakkan pesanan vanya tadi.

"Makasih." Jawab vanya sambil tersenyum kearah pelayan tersebut.

Setelah pelayan tersebut pergi vanya kembali membuka room chat kakak kelasnya tadi.

MY CRAZY HUSBAND (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang