Hai ... hai ... Hai
Skip aja aja ...
Nggk usah di baca, soalnya gk nyambung ...Sama ada itu nya ... 👉👈
But .. kalo mau baca
Enjoy it 😘
Mark dan yang lainnya tengah menunggu Jaemin yang lupa membawa barangnya. Sebentar lagi pesawat mereka akan take off, namun Jaemin belum menampakan batang hidungnya. Setelah sekian lama akhirnya mereka mendapat misi di luar kota dan ini penting.
“Kau dimana?” tanya Mark pada Jaemin melalui sambungan telepon.
“Salah satu bisa membantu ku, aku kesulitan membawanya”
“Baiklah aku akan kesana” kata Mark segera memutuskan panggilan mereka.
“Aku akan menjemput Jaemin, kalian duluan saja” kata Mark pada yang lainnya. Sebelum mendapat jawaban Mark sudah berbalik meninggalkan anggotanya.
Mark berjalan ke tempat Jaemin berada sedikit terburu-buru. Entah apa barang Jaemin sampai ia harus berbalik untuk mengambilnya. Begitu sampai pada tempat yang ia tuju, dapat Mark lihat Jaemin tersenyum lebar ke arahnya.
Mark melihat di sisi kanan dan kiri Jaemin terdapat dua tas besar “Apa ini?”
“Perangkat komputer Jisung, dia takut mengatakannya pada mu” kata Jaemin menjelaskan.
Mark dengan wajah datarnya mengangkat salah satu tas tersebut, dan segera menyusul yang lain. Mereka sedikit terburu-buru menuju tempat penyimpanan.
Mark dan Jaemin segera menuju pintu keberangkatan saat urusan mereka sudah selesai. Awalnya mereka berjalan dengan bersisian, namun beberapa saat Mark menghentikan langkahnya. Matanya menyipit memastikan penglihatannya.
“Mark hyung, ayo” panggil Jaemin.
“Jaemin kau duluan saja, aku akan menyusul” kata Mark meinggalkan Jaemin yang menatap kepergiannya dengan dahi berkerut, namun kembali melanjutkan langkahnya.
Mark segera berlari ke pintu kedatangan, karena Mark yakin yang di lihat di pintu kedatangan tadi adalah Donghyuck. Tidak salah lagi lelaki dengan setelan kasual itu adalah Donghyuck.
Mark menarik tangan Donghyuck begitu ia sudah dekat “Donghyuck!!”
“Summimasen (Maaf)” orang itu tersenyum dan melepas cekalan tangan Mark pada tangannya.
“Donghyuck, berhenti” kata Mark kembali meraih tangan orang itu.
Dapat Mark lihat jika orang yang mirip Donghyuck itu kesal, dan memutar bola matanya malas “Summimasen, anata wa machigatta hitodesu (Maaf, anda salah orang)” orang itu berkata dengan tersenyum dan kembali melepas tangannya.
“Watashi wa machagatte imasen. Anata wa Donghyuck desu (Aku tidak salah orang. Kau adalah Donghyuck)” kata Mark tidak mau kalah.
“Kurikaeshimasuga, watashi wa Donghyuck ja arimasen. Isoi de Gomene (Sekali lagi, aku bukan Donghyuck, dan maaf aku buru-buru)” orang itu membungkuk dan segera pergi meninggalkan Mark.
“MARK HYUNG!!”
Mark melihat Jeno yang memanggilnya dengan melambaikan tangannya, Mark melihat Jam di tangannya yang menunjukan jika pesawat yang ia tumpangin akan segera berangkat.
“Matsu!! (Tunggu!!)” Mark kembali menarik tangan orang yang mirip Donghyuck itu.
Membuat orang itu benar-benar kehabisan kesabaran “Nandeshou? (Apa mau mu?)” bentak orang itu, kembali menghempas tangan Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
It Hurts ... || Markhyuck || [ Completed ]
FanfictionAwalnya semua terasa begitu indah, entah apa yang terjadi semua berubah begitu menyakitkan Satu hal yang tidak bisa ia terima yaitu kehilangan. Yang merubahnya dari seorang malaikat yang berwujud manusia tanpa sayap, menjadi manusia berdarah dingin...