EmpatPuluhSembilan

5.4K 573 59
                                    

Mark sudah di pindahkan ke ruang rawat biasa, sejak tadi ia tidak tenang setelah mendengar keadaan Haechan apa lagi setelah melihat keadaan Jaehyun terakhir kalinya. Ingin menemui Haechan tapi ia tidak sanggup menampakan diri di depan lelaki yang telah banyak menerima luka akibat ulahnya.

“Mark mau melihat Haechan?” tawar Irene.

Mark melihat Irene sekilas, kemudian mengalihkan pandangannya “Tidak”

“Haechan masih belum sadar jika kau mau melihatnya” balas Irene mengetahui isi kepala Mark “Dari pada kau menunggu dalam kegelisahan seperti ini” tawar Irene sekali lagi.

Sejenak Mark berpikir haruskah ia menemui Haechan, tapi dirinya sangat tidak pantas untuk menemui lelaki itu. Mungkin sekarang Haechan semakin membenci nya. Mark diam kemudian memejamkan mata, lebih baik dirinya tidur dari pada mendengar kata-kata Irene.

“Baiklah jika tidak ingin” Irene mengalah “Kau menemui Yoona karena perempuan itu mengirim bukti yang kau cari selama ini kan?” kata Irene memperhatikan Mark.

“Diam” ujar Mark masih dengan memejamkan mata. Ia tidak ingin mengingat kembali hal itu, ingatannya tentang Lucas membuatnya kecewa serta merasa bersalah pada Haechan secara bersamaan.

Bukannya menurut Irene justru mengeluarkan hasil kerja samanya dengan Lucas selama ini “Lucas punya alasan” kata Irene.

Mark diam tidak menjawab dan mencoba untuk menyelami alam mimpi karena ia tidak ingin mengingat apapun yang telah terjadi. Dan kenapa ia masih harus melihat betapa bajingannya hidup ini? Seharusnya ia sudah menyusul Taeyong sekaligus Lucas saat ini.

Irene memutar sebuah rekaman yang telah ia simpan sebelumnya, sebuah pengakuan Lucas untuk melindungi keluarganya.

“Hentikan. Aku ..”

“Dengarlah Mark, salah paham ini harus di akhiri” ucap Irene.

Mark menuruti perkataan Irene, dan mendengar kan apapun yang suara Lucas katakan. Mark merenungkan apa yang telah terjadi. Begitu rekaman yang Irene selesai diputar, Mark membuka mata dan melihat Irene, meminta penjelasan.

Dimana setelah itu Irene menceritakan apa saja yang ia lakukan selama ini. Kerja samanya dengan Lucas, serta campur tangan Jaehyun untuk merubah Haechan. Semuanya Irene ceritakan pada Mark.

Mark tidak tau harus bereaksi seperti apa, dirinya tau jika Irene menrencanakan sesuatu selama ini. Tapi keterlibatan Jaehyun untuk merubah Haechan tidak pernah terlintas di kepalanya.

Jadi pesan terakhir Lucas padanya untuk menjaga Haechan, karena Lucas sudah sangat mempercayakan Haechan padanya.

“Bagaimana dengan Haechan, apa dia mengetahui ini semua?” tanya Mark masih mencoba mencerna cerita Irene.

“Haechan masih belum mengetahuinya, aku menunggu mu sadar terlebih dulu. Karena Haechan juga tidak mengetahui jika kau selamat” jelas Irene.

Mark merasa sangat bodoh, kenapa hidupnya seperti di permainkan, kebenaran ini semakin membuatnya tidak punya wajah hanya untuk sekedar melihat Haechan.

“Mark, kau masih tidak ingin melihat Haechan?” tawar Irene sekali lagi, ia sangat tau jika Mark masih mengkhawatirkan Haechan.

Bagaimana reaksi Haechan setelah ia mengetahui semuanya? Mark ingat saat Haechan memulai untuk memberi kepercayaan lagi, tapi ia justru menghancurkan kepercayaan lelaki itu dengan membunuh satu-satunya keluarga Haechan. Yang selama ini ia anggap sebagai pengkhianat. Di mana kenyataannya mengatakan sebaliknya.

“Jika aku menunjukan kebenaran pada Haechan, dan ia telah membunuh mu, aku takut jika Haechan menyesali perbuatannya. Karena di sini kalian sama-sama tidak tau” jelas Irene.

It Hurts ... || Markhyuck || [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang