TigaPuluhEnam

4.3K 483 18
                                    

Mark tengah berada di ruangannya, duduk dengan memijat pelipisnya. Entah kenapa apapun yang behubungan dengan Donghyuck. Ah bukan, sekarang ia telah menjadi Haechan. Ya, apapun yang berhubungan dengan Haechan membuat nya pusing.

Sudah beberapa kali Mark mencoba untuk mendapat kan Haechan, namun selalu gagal. Di tambah lagi Haechan sudah terikat kontrak dengan Christ, serta memperpanjang nya pula. Membuat Mark tidak bisa untuk tidak geram. Namun saat ini dirinya juga membutuhkan Christ untuk kerja sama.

Jika ia perhatikan Haechan seperti mempermain kan nya. Serta kegagalannya untuk mendapatkan Haechan telah di rencanakan oleh lelaki itu. Terbukti setiap mereka sengaja atau bahkan tidak sengaja bertemu Haechan selalu berhasil membuat emosinya tersulut. Dengan melakukan apa yang para jalang lakukan, dengan lelaki brengsek yang menyewa Haechan. Argh !! Sialan memang.

“Bagaimana agar kau bisa lepas dari mereka, Haechan” gumam Mark mengetukan jarinya pada meja.

“Hyung masih memikirkan Haechan?” tanya Jeno yang sejak tadi mengamati Mark, tengah berpikir. Lebih tepatnya memikirkan cara supaya bisa mendapatkan Haechan.

“Menurut mu apa yang sedang di rencanakan Haechan untuk ku?” tanya Mark meminta pedapat Jeno.

“Tentu saja menghancurkan mu, Mark hyung” jawab Jeno “Apa yang hyung khawatirkan dari Haechan? Terbukti hingga saat ini tidak ada yang mengenalinya sebagai Donghyuck, tidak ada yang mencarinya” jelas Jeno panjang.

“Antara Haechan yang terlalu cerdas, atau mereka yang terlalu bodoh” Ucap Mark mencari kemungkinan yang akan terjadi padanya.

“Sepertinya Haechan akan membunuh mu dengan mudah Mark hyung” balas Jeno.

“Jika kau tidak mengganggu, mungkin iya” Mark menjawab dengan menatap Jeno.

“Apa Haechan mengetahui tentang itu?” tanya Jeno.

“Entahlah. Kelompok Haechan bukan kelompok main-main, mereka memperhitungkan segala sesuatunya sangat matang, mempunyai mata-mata di mana-mana” jawab Mark. Hanya karena Haechan membuat nya sangat kacau.

“Apa rencana mu kali ini, Mark hyung?”

“Untuk saat ini, aku ingin membuat Haechan berada di dekat ku. Mengawasinya dengan mata ku sendiri”

‘Dan tentu saja menjauhkan Haechan dari tangan-tangan yang berani menyentuhnya’ Mark mengatakan nya dalam hati.

“Bagaimana caranya?” tanya Jeno.

“Menurut mu apa yang harus aku lakukan, jika Haechan sengaja menolak kehadiran ku secara terang-terangan” Mark mengatakan itu dengan sebuah seringaian tercetak di wajahnya, setelah beberapa saat yang lalu rencana kotor terlintas di otaknya.

Jeno yang melihat pun hanya mengerutkan kening, meskipun ia tahu ketuanya sedang merancang seuatu di dalam kepalanya.

“Tentu saja membuat Christ menyerahkan Haechan dengan tangannya sendiri” jawab Mark, yang langsung saja di pahami oleh Jeno.

****

Haechan sedang dalam perjalanan menuju rumah Christ. Sebelum perjalanan panjang Daddynya, lelaki itu memintanya untuk menginap. Di tambah lagi secara perlahan ia akan membalas dendamnya.

Begitu sampai Haechan di sambut oleh pelayan dan membawanya menuju tempat Christ berada. Haechan berterima kasih saat dirinya sampai di depan pintu kamar Christ. Saat pelayan pergi barulah dirinya mengetuk pintu itu. Ia mendengar langkah mendekat dari dalam. Dan tak berapa lama pintu terbuka, serta menampilkan Christ dengan balutan jubah mandi.

“Menunggu lama?” tanya Christ mempersilahkan Haechan untuk masuk.

“Jangan berlebihan, aku baru sampai” balas Haechan dengan mengambil handuk yang menggantung di leher Christ. Kemudian membantu mengeringkan rambut lelaki itu.

It Hurts ... || Markhyuck || [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang