Donghyuck tidak ingin berharap, namun apa yang dikatakan Mark tidak lah main-main. Meskipun Donghyuck telah menyerahkan dirinya, ia tidak bisa menjamin jika Mark akan kembali seperti semula.
Bahkan saat itu adalah hari terakhirnya melihat Mark di rumah. Sudah terhitung sejak dua bulan Mark tidak pulang. Bukan tidak pulang, lelaki itu masih sering berkunjung meskipun sebentar. Hanya sekedar melihat keadaan rumah.
“Noona, apa ada yang kalian sembunyikan dari ku?” kata Donghyuck saat melihat Irene. Karena banyak sekali yang berubah setelah Mark berubah. Meskipun perlakuan mereka sama, tapi setiap Donghyuck bertanya apa pekerjaan mereka, jawaban selalu sama. Dan yang baru Donghyuck sadari mereka selalu bekerja malam hari. Dan akan kembali saat dini hari.
Tapi saat Donghyuck ingin membantu, barulah mereka terlihat seperti menutupi sesuatu. Karena mereka menjawabnya terlihat gugup.
“Kenapa?” tanya Irene.
“Aku merasa perubahan Mark ada alasanya. Dan kalian menyembunyikannya dari ku”
“Kehidupan mu dan Mark sangatlah bertentangan, kau yakin ingin mengetahuinya?” tanya Irene memastikan.
Dengan ragu Donghyuck mengangguk “Iya, tolong beritahu aku” cicit Donghyuck pelan.
“Maaf kata-kata ku kasar, dan mungkin akan menyakiti mu”
“Tak apa, lagi pula aku sudah sering mendengarnya”
“Mark menolong mu karena kau pewaris utama dari harta milik keluarga mu. Mark mendekati keluarga mu hanya untuk itu. Di dunia ini ia hanya mengejar uang”
“Noona berbohong” kata Donghyuck tidak percaya.
“Terserah kau mau percaya atau tidak” kata Irene acuh “Selain itu, Mark hanya menginginkan tubuh mu”
Perkataan terakhir Irene membuat mata Donghyuck memanas. Tidak mungkin Mark yang selama ini ia kenal seperti apa yang di ceritakan Irene.
“Kau tahu, banyak yang mengincar mu. Dan Mark yang dengan ambisinya mampu meluluhkan mu, Kesabarannya terbayar selama ini”
“Tidak, itu tidak benar” sangkal Donghyuck.
“Banyak yang ingin menjadikan mu, jalang di luar sana dan Mark salah satunya” kata Irene yang tidak mendengar bantahan Donghyuck.
“Semua penghuni rumah ini adalah orang-orang yang bermasalah dengan masa lalu kelam. Oleh karena itu mereka semua takut dengan Mark. Karena Mark telah menolong mereka dan memberi kehidupan baru. Kami sekelompok penjahat, Hyuckie”
“Dan saat orang tua mu tewas, Mark merasa kemenangan sudah ditangannya. Dan, ya mungkin sebentar lagi, kau akan di buang”
“Noona pasti berbohong” kata Donghyuck bersamaan dengan jatuhnya air mata.
“Kau tau tak tik, itulah yang kami lakukan untuk menjebak keluarga mu. Aku sudah mengatakan kebenarannya, Hyuckie. Terserah kau mau percaya atau tidak. Kau bisa tanya yang lain” balas Irene kemudian meninggalkan Donghyuck yang menangis.
.
.
Semua penghuni rumah merasa aneh, sejak tadi Donghyuck mengurung diri di kamar. Chenle yang merasa paling dekat dengan Donghyuck menjadi khawatir. Terakhir Donghyuck mengurung diri, lelaki itu ternyata sakit.
“Kalian tidak perlu khawatir, Donghyuck hanya terkejut”
“Jangan-jangan noona ..”
“Ya aku memberi tahunya”
“Noona kenapa lakukan itu, Bagaimana jika Mark hyung tahu?” cicit Jisung takut.
“Aku yang bertanggung jawab. Kalian tidak usah khawatir”
“Donghyuck hyung, belum makan sejak tadi” khawatir Chenle “Terakhir kali, Donghyuck hyung demam” kata Chenle yang mendapat anggukan dari Jisung.
“Kalau begitu bujuk lah dia, sekalian bawa makanan untuk nya” jawab Irene.
Jaemin menyiapkan makanan dan minuman untuk di berikan Donghyuck. Dengan segera Chenle membawanya ke kamar Donghyuck.
Chenle mengetuk pintu, Donghyuck selama beberapa kali. Dari dalam Chenle mendengar suara langkah kaki, dan suara yang sedikit sumbang.
“Hyung, kenapa ...?” perkataan Chenle terpotong begitu melihat keadaan Donghyuck. Dengan wajah basah, mata sembab, dan penampilan yang jauh dari kata baik.
Chenle mengamati sekitar, setelah merasa aman ia membawa Donghyuck masuk dan kembali mengunci kamarnya.
“Lele-ya, apa yang dikatakan Irene noona benar?” tanya Donghyuck lemah dengan pandangan kosong.
“Irene noona mengatakan apa saja, Hyung”
“Katakan pada ku jika kalian berbohong. Kalian bukan penjahat, kalian menolong ku bukan karena harta kan. Dan kalian bukan orang bermasalah yang seperti Noona Irene katakan”
“Jawab Aku Lele, hanya kau yang aku percaya saat ini” dengan air mata telah jatuh kembali. Chenle bingung harus menjawab apa, semua yang ditanyakan Donghyuck semuanya benar.
Donghyuck mengguncang bahu Chenle bermaksud menyadarkan dari lamunan “Maaf hyung, tapi yang di katakan Irene noona benar”
Bahu Donghyuck turun begitu mendengar jawaban yang keluar dari bibir Chenle “Ternyata benar, Mark hyung hanya menjadikan aku salah satu jalangnya” kata Donghyuck miris.
“Itu tidak benar. Mark hyung memang lelaki berdarah dingin di lapangan, tapi untuk menjadikan mu jalangnya, kurasa itu tidak mungkin” kata Chenle menyangkal ucapan Donghyuck.
“Apa yang membuat mu yakin?” lirih Donghyuck “Jangan memberi ku harapan, Lele-ya”
“Yang aku tahu, saat pertama kali mengenal keluarga mu, kami memang hanya mengejar harta mu. Namun Mark hyung berubah saat bertemu dengan mu, ia seperti melupakan tujuan awalnya”
“Dan saat pertama kali membawa hyung kemari, Mark hyung lah yang merawat dan menunggu mu selama tiga hari. Bahkan untuk pertama kalinya, ia tidak ikut andil dalam pengambilan senjata illegal yang kami beli. Padahal itu misi besar”
“Apa aku bisa mempercayai perkataan mu, Chenle?”
“Aku sudah menganggap mu, hyung ku. Aku berkata menurut apa yang aku ketahui” jawab Chenle jujur.
“Bagaimana jika ini hanya, Rencana untuk menjebak ku?”
Pertanyaan Donghyuck membuat Chenle bungkam, bagaimana jika ini memang salah satu rencana mereka.
“Hyung, dengarkan aku. Aku tidak tahu apa yang terjadi, yang aku tahu mengenai Mark hyung. Ia tidak pernah melibatkan dirinya sendiri untuk menjebak korbannya. Musuh kami banyak menyebutnya Dark eyes. Karena ia tidak pernah menampakan dirinya yang sebenarnya. Saat muncul pun ia juga menyamar”
“Hanya pada keluarga mu, Mark hyung mengajukan dirinya, dengan wajah aslinya” kata Chenle meyakinkan.
Sedikit Donghyuck merasa lega pada hatinya, setelah mendengar jawaban Chenle setidaknya ia mengetahui sedikit tentang kepribadian Mark.
“Aku percaya pada mu, Le. Hanya kau yang aku percaya dirumah ini selain Mark, sebelum dia berubah”
“Percaya pada ku. Jika Mark hyung berubah, aku yang akan melindungi mu”
“Terima kasih Lele-ya” kata Donghyuck tersenyum lembut pada Chenle. Begitu juga sebaliknya, yang kemudian menyuapkan nasi ke mulut Donghyuck.
“Hyung harus makan, agar tidak sakit lagi”
TBC?
Hope u like it 😘
Typo" bertebaran
Maaf mengecewakan sama nggk sesuai ekspektasi
Di sini Donghyuck lemah sekali, gk tega buat nyakitin 😭 tapi kebutuhan ...
Byebye
See ya ..
KAMU SEDANG MEMBACA
It Hurts ... || Markhyuck || [ Completed ]
FanficAwalnya semua terasa begitu indah, entah apa yang terjadi semua berubah begitu menyakitkan Satu hal yang tidak bisa ia terima yaitu kehilangan. Yang merubahnya dari seorang malaikat yang berwujud manusia tanpa sayap, menjadi manusia berdarah dingin...