TigaPuluhTujuh

4.1K 453 6
                                    

Selama Christ melakukan perjalanan bisnisnya, secara bersamaan Haechan memanfaatkan waktu luangnya untuk mencari tahu mengenai Kris Wu target balas dendamnya yang pertama.

Di sinilah Haechan sekarang, di sebuah kamar hotel mewah ia sedang menunggu mangsanya. Menurut informasi yang ia dapatkan dari Lucas, setiap selesai dengan bisnisnya Kris Wu akan menghabiskan waktunya dengan bermalam bersama beberapa wanita.

Sebelumnya Haechan dan Hendery telah menyingkirkan wanita yang di siapkan untuk Kris di kamar tersebut. Tentu saja dengan sedikit ancaman dan tindakan kekerasan, yang mampu menutup mulut wanita tersebut.

Haechan duduk di sebuah kursi di depan ranjang yang masih kosong bak raja yang menunggu untuk di sembah, pakaiannya begitu rapi dan mengesankan untuk menyambut musuhnya. Tangannya melipat di depan dada, kedua kakinya berpijak di lantai dengan angkuhnya. Ia duduk dengan membelakangi pintu. Dengan topeng pesta ala kerajaan untuk menutupi wajahnya.

Haechan tersenyum kala mendengar pintu terbuka. Ia dengar langkah kaki mendekat. Sedikit terkejut saat mendengar kekesalan seorang Kris Wu.

“Siapa kau!!” Ucap Kris kesal dan marah “Aku meminta wanita bukan orang seperti dirimu” lanjutnya semakin mendekat.

Ternyata semua orang memiliki dua wajah untuk situasi tertentu. Kris yang ia kenal adalah seseorang yang dingin dan kaku, serta seseorang yang tegas akan peraturan, meskipun begitu ia perhatian dengan keluarganya. Namun itu dulu sebelum ia mengetahui kebusukan kerabatnya.

Haechan berdiri dengan menghadap Kris serta menunjukan senyumnya “Kau melukai ku Daddy” ucap Haechan dengan nada sedih yang di buat-buat.

“KELUAR DARI SINI!!!” perintah Kris meninggikan suaranya.

“Daddy yakin mengusir ku. Aku sudah menyingkirkan semua wanita mu” kata Haechan semakin mendekat, ia tersenyum dengan topeng masih menutupi wajahnya.

“Dan aku tidak tertarik dengan mu” tolak Kris terang-terangan.

“Apa setelah melihat ku, kau tetap tidak akan tertarik” kata Haechan dengan memberikan sentuhan-sentuhan sensual pada Kris.

Kris sama sekali tidak tertarik dengan apa saja yang di lakukan Haechan “Jika begitu tunjukan wajah mu, sebelum aku meminta seseorang menyeret mu” kata Kris dingin dan tajam dengan raut kesalnya. Karena ia memang tidak terarik dengan orang di depannya.

Haechan pun mundur beberapa langkah, serta jangan lupakan tawanya “Tidak sabaran sekali, tapi aku suka” ucap Haechan dengan melepas tali topengnya, ia sengaja menundukan wajahnya sebelum benar-benar menunjukan siapa dirinya.

“Apa kabar Paman Kris, lama tidak bertemu?” ucap Haechan menunjukan senyum manisnya.

“Donghyuck .. Kim Donghyuck?” ucap Kris dengan terbata, terlalu terkejut dengan apa yang ia lihat.

“Iya, Aku Kim Donghyuck, putra Kim Jongin. Kenapa paman terkejut sekali, bukankah Paman mencari ku?” ucap Haechan dengan nada di buat sepolos mungkin.

Kris pun tersenyum dan melupakan tujuan awalnya “Akhirnya aku menemukan mu, Kim Donghyuck” ujar Kris dengan memeluk Haechan, dan Haechan pun membiarkan Paman yang lama ia tidak jumpai memeluknya. Namun tangannya menggantung di kedua sisi tubuhnya.

“Kemana saja kau selama ini, banyak yang mengatakan kau sudah tewas” Kris berkata dengan nada suara yang terdengar ramah di telingan Haechan, seperti dulu sebelum ia mengenal sifat asli kerabatnya.

“Aku pergi untuk membunuh Kim Donghyuck, Paman” ucap Haechan tenang.

Mendengar itu Kris pun sempat berjengit kaget, namun itu hanya sebentar “Kau sudah mengetahuinya” ucap Kris dengan tawa kecilnya “Berarti aku akan membunuh mu untuk kedua kalinya” ucap Kris dengan mencekik leher Haechan dengan tangannya.

It Hurts ... || Markhyuck || [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang