Donghyuck dan David berlari tak tentu arah, Lucas memintanya untuk lari terlebih dulu. Sementara hyung nya itu menghadapi Junhui, yang terbukti selama perjalan kakak angkat Chenle menghubungi Renjun.
Donghyuck tidak tahu harus kemana, saat ini dirinya dan anak kecil bernama David sedang berada di hutan.“Hyung kita mau kemana?” tanya David dengan polosnya.
“Hyung juga tidak tahu David” jawab Donghyuck sekenanya.
“Paman Lucas kemana?”
“Paman Lucas sedang melawan orang jahat” kata Donghyuck dengan masih mencari tempat bersembunyi.
Langkah Donghyuck terhenti saat David menahan tangannya “Ada apa?” bingung Donghyuck.
“Aku mau istirahat Hyung”
“Tapi kita harus segera cari tempat sembunyi, David”
“Luka hyung parah, dan tangan hyung juga terluka” kata David dengan menunjuk beberapa luka di kulit tangan dan wajah Donghyuck.
Seolah tersadar, Donghyuck segera melihat kondisi David yang sama seperti dirinya mendapat luka lecet di kulit putih itu.
“David kau tak apa? Maafkan hyung” kata Donghyuck khawatir.
David tersenyum melihat reaksi Donghyuck pada tubuhnya “Aku tidak apa hyung, sedikit sakit sih. Tapi Eomma bilang David harus jadi lelaki kuat” balas David menunjukan jika dirinya baik-baik saja.
“Baiklah kita istirahat dulu” kata Donghyuck duduk di dekat aliran sungai, tapi masih tertutup semak semak tempat duduk mereka. Donghyuck mengambilkan air sungai untuk David.
Dengan daun yang lebar Donghyuck mengambil air untuk David minum. Dengan senang hati David menerimanya.
Donghyuck berniat mengambil air untuk dirinya, akan tetapi ia mendengar suara langkah kaki yang jaraknya tidak begitu jauh dari mereka. Donghyuck mengurungkan niatnya.
“Kita harus segera pergi David” bisik Donghyuck dan David yang mengerti pun mengangguk. Mereka pergi dengan mengendap-endap dan mengikuti arah aliran sungai.
“Hey, kalian berhenti”
Mendengar itu Donghyuck dan David mempercepat lari mereka. Seorang lelaki berpakaian serba hitam dengan senjata laras panjang mengejar keduanya.
“Ayo David lebih cepat” panik Donghyuck dengan menarik tangan David, dan akan kembali masuk ke dalam hutan. Sebelum ...
“AKH!! Sakit Hyung” teriak David yang tiba-tiba jatuh terdorong ke depan, kemudian memegangi kakinya.
“DAVID!!!”
“Jika kau ingin selamat pergilah, aku hanya ingin anak itu”
“Tidak! Siapa kau?” tolak Donghyuck melindungi David.
“David kau ingin melihat eomma mu kan? Paman akan mengantarmu” kata laki-laki itu.
“Tidak!! Paman jahat, eomma tidak mungkin bersama orang jahat”
“Eomma mu memang tidak bersama paman, eomma mu sudah di surga David, HAHAHA”
“Hentikan omong kosong mu” marah Donghyuck mendengar laki-laki itu bicara demikian.
“Eomma mu sudah mati, TAEYONG sudah mati. HAHAHA” lanjut orang itu dengan tawa lepasnya.
Sembari menenangkan David yang menangis “Jangan dengarkan, David. Eomma mu baik-baik saja” kata Donghyuck menangkup wajah David. Lebih tepatnya menutup telinga David.
“Pergilah jika kau sayang dengan nyawa mu”
Mendengar itu Donghyuck tidak bergeming sama sekali. Bagaimana orang-orang bisa bermain dengan kematian semudah itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
It Hurts ... || Markhyuck || [ Completed ]
FanfictionAwalnya semua terasa begitu indah, entah apa yang terjadi semua berubah begitu menyakitkan Satu hal yang tidak bisa ia terima yaitu kehilangan. Yang merubahnya dari seorang malaikat yang berwujud manusia tanpa sayap, menjadi manusia berdarah dingin...