DuapuluhDua

7.3K 743 92
                                    

Donghyuck dan Lucas telah meninggalkan area pelabuhan. Di dalam mobil Donghyuck dapat bernafas lega, ia telah bersama dengan hyungnya. Dan keheningan menemani mereka selama beberapa saat, sebelum Lucas membuka percakapan.

“Selama ini kau kemana saja Hyuckie, aku mencari mu” kata Lucas yang duduk di kursi depan.

Sementara Donghyuck dan Jun duduk di kursi belakang, jangan lupakan anak kecil yang di bawa Lucas tadi.

“Mark membawa ku, dia menipu ku” kata Donghyuck dengan melihat kearah Lucas yang membelakanginya.

“Aku mencari mu, Hyuckie. Tapi Mark mengatakan kehilangan mu. Dan selama itu aku terus mencari mu” bohong Lucas pada Donghyuck mengenai ceritanya tentang Mark.

“Dan Mark berjanji akan membantu ku mencari mu, Hyung” kata Donghyuck mencoba menahan amarahnya “Nyatanya dia hanya mengurung ku di rumahnya”

“Aku juga datang ke rumah Mark, tapi kau tidak ada di sana. Hanya ada Jeno” kata Lucas.

Donghyuck kembali mengingat kejadian beberapa bulan lalu. Awal mula Mark berubah karena sebenarnya Lucas telah menemukannya dan Mark tidak ingin Lucas mengetahui keberadaanya. Alhasil Mark sering tidak berada di rumah. Dan yang pasti tujuannya ingin mengelabui Lucas.

Donghyuck lebih memilih mengabaikan perkataan Lucas, dan mengalihkan topik pembicaraan “Lalu bagaiamana dengan hyung selama ini? bagaimana hyung bisa selamat waktu itu?”

“Beruntung waktu itu aku sempat menghubungi polisi” cerita Lucas masih dengan kebohongannya.

‘Bodoh sekali kau, Hyuckie’ batin Lucas tertawa.

“Yang aku sesali, aku mempercayakan mu pada Mark. Dan sejak saat itu bertekad untuk mencari mu” kata Lucas.

Hati Donghyuck menghangat mendengar perkataan Lucas. Orang yang dapat di andalkan ayahnya, orang yang menjadi panutannya selama ini, masih sama seperti dulu. Lucas, hyungnya tidak berubah.

“Ahjussi aku ingin bertemu eomma” kata anak kecil yang duduk antara Donghyuck dan Jun.

“Maaf ya tadi keadaan tidak baik, maafkan ahjusi” kata Lucas lembut pada anak tersebut.

“Anak ini siapa?” tanya Donghyuck.
“Dia tersesat dan mencari ibunya, dan aku tidak tahu keluarganya” kata Lucas berbohong untuk kesekian kalinya.

Donghyuck mengangguk sesaat ia memeluk Lucas dari belakang, kemudian ia tersenyum pada anak itu “Hai” sapa Donghyuck.

Anak itu tersenyum “Hai hyung”

“Lucu sekali, nama mu siapa?” tanya Donghyuck ramah.

“Hyung juga lucu, seperti eomma” kata Anak itu “Nama ku David, nama hyung siapa?”

“Sepertinya mobil di belakang mengikuti kita” kata Jun yang sejak tadi hanya menjadi pendengar cerita pertemuan Donghyuck dan Lucas, serta anak kecil bernama David itu.

Seketika membuat Donghyuck dan Lucas melihat ke arah belakang. Dan benar saja ada mobil berwarna hitam yang mengikuti keduanya. Dan Donghyuck tahu itu adalah mobil yang mengantarnya ke gereja. Salah satu mobil kelompok Mark, dan yang terlihat mengendarai mobil tersebut adalah Jaemin.

“Hyung lebih cepat, itu mobil milik Mark” kata Donghyuck terdengar panik.

Lucas mengepalkan tangannya, setelahnya ia menyeringai. Meminta orang yang berada di balik kemudi mempercepat laju mobil mereka.

.

.

Jaemin yang menyadari jika ia ketahuan mengikuti mobil milik Lucas, segera menginjak pedal gasnya. Posisi Mark jauh di belakang, Jaemin tidak akan sempat jika harus menunggu Mark dan Jeno.

It Hurts ... || Markhyuck || [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang