[i] Dijodohin ➖ Kim Junkyu ✔️

O1. Wedding Day

Nara menatap dirinya sendiri pada pantulan cermin.

Ballgown pengantin berwarna putih dengan ekor lumayan panjang terlihat sangat pas di tubuh Nara. Make up serta tatanan rambut yang cocok dengannya juga ikut menyempurnakan kecantikan Nara.

Saat ini ia sedang berada di ruang tunggu pengantin. Dan dalam beberapa menit lagi, resepsi pernikahan akan segera dilaksanakan.

Dalam beberapa menit lagi, Nara akan menikah dengan Junkyu.

Walaupun ia sudah menerima perjodohan ini dengan lapang dada, tapi tetap saja ada rasa khawatir dan sedikit rasa khawatir yang terbesit dalam benaknya.

Tok tok tok

Pintu ruangan diketuk sebanyak tiga kali lalu muncullah seorang laki-laki dari luar sana.

"Kak Hyunsuk..."

Choi Hyunsuk, kakak kandung Nara.

"Kamu udah siap kan?"

"Udah kak"

Hyunsuk memperhatikan Nara dari atas sampai bawah "Dek kamu cantik banget"

Nara hanya tersenyum kikuk "Makasih kak. Tapi—"

Nara sengaja menggantungkan kalimatnya.

"Kenapa?"

"Menurut kakak pernikahan aku sama Junkyu nanti bisa bahagia gak ya?" Tanya Nara ragu.

Hyunsuk lagi-lagi tersenyum lalu berjalan mendekat kearah Nara "Kamu pasti masih ragu ya?"

Nara mengangguk pelan.

"Kakak yakin pernikahan kamu sama Junkyu bakal berjalan baik-baik aja. Kamu gaperlu mikir yang macem-macem ya? Junkyu itu orang baik. Kakak bisa jamin"

Nara menghela nafasnya "Kenapa bukan kakak aja sih yang dijodohin?" Tanyanya.

Hyunsuk terkekeh pelan mendengar protesan adiknya tersebut "Tradisi di keluarga kita tuh anak bungsu yang dijodohin dek, kamu lupa ya?"

Nara memukul pelan bahu Hyunsuk "Ish iya aku inget, gausa diperjelas gitu" sungut Nara lalu mem-poutkan bibirnya.

"Eh iya iya aduh adik kakak galak banget" canda Hyunsuk sambil mengusap-ngusap bahunya.

"Ngomong-ngomong, tamu diluar udah rame ya kak?"

"Hmm lumayan. Temen-temen kamu juga udah ada yang dateng tuh"

"Siapa aja kak?"

"Kalo gak salah Lia, Yeji, Jihoon, Yoshi, sama Heejin"

Hyunsuk memang kenal dengan beberapa teman Nara karena tak jarang mereka datang ke rumah baik untuk kerja kelompok semasa sekolah dulu atau hanya untuk sekedar bermain.

"Yaudah kakak keluar dulu ya, lagi sepuluh menit resepsinya mulai. Kamu harus percaya diri, jangan overthinking, oke?"

"Iya kak"

Hyunsuk menepuk halus pundak kanan Nara lalu keluar dari ruang tunggu pengantin. Menyisakan Nara yang masih berusaha untuk menetralkan rasa gugupnya.

🐨🐨🐨

Acara resepsi baru saja selesai dilaksanakan dan kini, Junkyu dan Nara sudah sah menjadi sepasang suami istri.

Bahkan Nara masih tidak menyangka semua ini. Ia merasa bahwa semua ini hanyalah mimpi anehnya.

Tapi tidak.

Cincin pernikahan yang sudah tersemat pada jari manisnya, serta ciuman hangat yang Junkyu berikan tadi seolah-olah memperjelas semuanya. Bahwa ini semua adalah kenyataan dan bukan mimpi semata.