[i] Dijodohin ➖ Kim Junkyu ✔️

O7. Yoon Jaehyuk

Setelah kurang lebih menghabiskan waktu selama satu setengah jam bersama Heejin di cafe, akhirnya mereka menyudahi pertemuan mereka karena Heejin yang harus balik kembali ke kampus.

Sementara Nara yang masih duduk di cafe hanya memainkan ponselnya untuk mengurangi rasa jenuh.

Ingin pulang ke rumah tapi dirumah juga pastinya bakal bosan. Ingin jalan-jalan tapi ia bingung hendak kemana sendirian seperti ini. Jadi akhirnya ia memutuskan untuk duduk lebih lama didalam cafe.

Sekaligus memanfaatkan wifi gratis yang disediakan disana.

Hingga tak lama, seseorang menepuk pelan pundaknya dari arah belakang.

Nara refleks menoleh dan menemukan seseorang yang tak asing untuknya.

"Nara kan?" Tanya orang tersebut.

"Iya, lo... Jaehyuk?! Yoon Jaehyuk?!"

Laki-laki tersebut—Jaehyuk—mengangguk dengan antusias "Iya gue jaehyuk, temen sekelas lo waktu smp"

"Duduk dulu jae"

Jaehyuk pun duduk di kursi yang tadinya ditempati oleh Heejin, setelah dipersilahkan oleh Nara.

"Udah lama gue galiat lo, apa kabar?"

"Baik Jae, lo sendiri gimana?" Tanya Nara balik.

"Baik juga, oh iya lo sekarang kuliah dimana?"

Nara terdiam sejenak.

"Kok diem?"

"Gue gak kuliah"

Kemudian atensi Jaehyuk terfokuskan pada cincin yang tersemat pada jari manis Nara "Jangan bilang lo udah nikah?!"

Nara tersenyum "Udah"

"Kok lo gak ngundang-ngundang gue? Kapan nikahnya? Sama siapa? Anak sekolah kita dulu?" Tanya Jaehyuk bertubi-tubi.

"Satu satu Jae nanyanya, bingung gue" kekeh Nara.

"Ya habisnya gue kaget"

"Oke jadi memang gue gak ngundang banyak temen-temen gue. Cuma beberapa aja, bahkan semua yang ngurusin tuh nyokap. Bukan sama anak sekolah kita dulu, gue bahkan gak kenal siapa dia sebelumnya. Lebih tepatnya lagi, gue dijodohin" jelas Nara diakhiri dengan senyum.

"Gila, masih jaman jodoh-jodohan ternyata?" Jaehyuk terherah-heran.

"Ya seenggaknya di tradisi keluarga gue sih masih"

"Terus terus, suami lo mana?"

"Lagi kerja dia"

"Kerja apa?"

"Kantoran"

Nara menatap Jaehyuk yang sedang mengangguk-angukkan kepalanya. Anak itu tidak pernah berubah. Begitu pikir Nara.

Jaehyuk yang sekarang masih persis dengan Jaehyuk yang dulu. Ceria, ramah, dan selalu ingin tau tentang banyak hal.

"Eh lo mau pesen apa?" Tanya Nara.

"Gausah, gue gak lama kok. Kebetulan cuma lewat terus dari kaca gak sengaja ngeliat lo"

Nara hanya tersenyum tipis.

"Oh iya ngomong-ngomong lo sendirian aja?" Tanya Jaehyuk.

"Tadinya sih sama temen gue, tapi dia udah pulang duluan. Karna gue bosen dan gak tau mau kemana, terpaksa diem disini dulu deh"

"Hmm mau jalan gak?"

"Kemana?"

"Terserah lo sih— eh tapi jangan deh. Gaenak juga gue ngajak jalan istri orang, berduaan lagi. Nanti suami lo kalo tau pasti marah"