O6. Jeon Heejin

6.3K 836 181
                                    

"Eungh" lenguh Nara yang terganggu dengan sesuatu yang menindih perutnya.

Kedua matanya perlahan terbuka dan mendapati Junkyu yang masih tertidur dengan posisi yang sedang memeluknya.

"Junkyu bangun" sahut Nara sambil berusaha untuk memindahkan tangan Junkyu yang menindih perutnya sedari tadi.

Tetapi bukannya bangun, Junkyu malah semakin mempererat  pelukannya.

"Kata kamu pagi ini kamu mau ke kantor, bangun dulu Kyu nanti telat"

Iya, jadi Junkyu itu bekerja di kantor papanya sendiri. Papanya yang menyuruhnya bekerja disana dengan jabatan sebagai Chief Excecutive Officer.

"Hmm iya iya" sahut Junkyu dengan suara serak khas orang bangun tidur.

Junkyu mengubah posisinya menjadi duduk sambil mengerjap-ngerjapkan matanya beberapa kali.

"Oh ya ngomong-ngomong, kemarin papa aku ngomong apa sama kamu?" Tanya Nara.

"Dia nitipin kamu sama aku"

"Dikira aku barang yang bisa dititip-titipin?" Protes Nara yang dimata Junkyu malah terlihat imut.

Junkyu mengusak pelan pucuk kepala Nara "Pagi pagi udah gemes aja kamu"

"Yaudah gih mandi dulu sana" usir Nara. Bukan karena ia masih ngambek, tapi perkataan Junkyu barusan ini masih berhasil membuatnya salah tingkah. Nara masih benar-benar belum terbiasa dengan segala sikap manis yang Junkyu berikan.

Junkyu langsung masuk ke dalam kamar mandi dan segera membersihkan dirinya sementara Nara memeriksa ponselnya yang sejak tadi sudah berisik.

Ternyata pesan masuk dari Heejin.

Heejin

| Ra ketemuan yuk
| Jam sebelasan nanti
| Kebetulan kelas gw lagi free

| Yaudah boleh
| Mau ketemuan di kampus lo aja apa gimana?

| Di cafe deket kampus gw aja deh
| Tar gw shareloc

| Ok

Setelah meletakkan ponselnya kembali di nakas samping ranjang, Nara turun kebawah untuk membuat sarapan.

🐨🐨🐨

"Nara!" panggil Heejin pada Nara dari arah kanan.

Nara segera menghampiri Heejin yang sedang duduk di salah satu kursi yang tersedia di cafe tempatnya berjanjian dengan Heejin ini.

"Lo udah nunggu lama ya?" Tanya Nara basa-basi.

"Engga kok, gue juga baru dateng"

Nara menganggukkan kepalanya "Bagus deh... Oh iya ada yang mau lo omongin sama gue? Kok tumben ngajak ketemuan berdua aja?"

"Gaada sih Ra, cuma gue lagi bosen ajam Yeji sama Lia juga pada masih ada kelas. Yoshi sama Jihoon apalagi, mereka mah bolos"

"Yeu kebiasaan mereka berdua tuh" balas Nara.

"Ehm, lo mau pesen apa?"

"Gue hot chocolate aja deh"

Heejin memanggil salah satu pelayan cafe lalu segera memesankan minuman yang diingini Nara serta pesanannya.

"Jadi gimana nih? Kesan pesan setelah menikah?" Tanya Heejin.

"Ya gitu deh Jin"

"Gitu gimana hayoo?"

"Gue kemarin udah bikin komitmen sama Junkyu, sesuai saran dari kalian"

Heejin terdiam.

"Jin kok diem?"

"Ah enggak, gapapa. Komitmen apa?"

"Intinya gue sama Junkyu komitmen buat buka hati buat satu sama lain"

"Lo sayang sama Junkyu?" Tanya Heejin.

"Ya kalo dibilang sayang sih belum Jin. Tapi gue kayaknya mulai ada rasa sama dia. Yah, walaupun gue gatau sih Junkyu nya kayak gimana ke gue"

Nara bisa melihat wajah Heejin yang sedikit menunjukkan ekspresi tidak suka setelah Nara berucap seperti itu.

"Kenapa Jin? Gue ada salah ngomong?"

"Gak kok, oh ya gue juga mau nanya"

"Kenapa?"

"Kalo misalkan ternyata suami lo itu udah punya pacar gimana? Maksud gue, kalian kan dijodohin ya, siapa tau aja Junkyu tuh masih punya pacar dan dia masih sayang sama pacarnya gitu?"

"Lo kok ngomongnya gitu? Gak mungkin lah Jin, Junkyu tuh baik banget anaknya. Dia gak mungkin kayak gitu"

"Terus kalo misalkan nih ya. Dia sebelumnya udah punya pacar tapi terpaksa dia putusin gara-gara dia dijodohin sama lo, gimana?"

"Lo kok bisa mikir kayak gitu sih Jin?"

Heejin menaikkan bahunya "Gatau juga, tiba-tiba aja kepikiran gitu"

"Kalo pun kayak gitu, yaudah lah Jin. Itu kan cuma masa lalunya aja"

Entah kenapa Heejin menjadi sangat kesal dengan Nara "Hmm, kalo misalkan mantannya masih sayang sama Junkyu dan mau rebut Junkyu dari lo gimana?"

"Sumpah Jin lo aneh banget hari ini" Nara menatap Heejin dengan pandangan bingung sebelum semuanya itu dibuyarkan oleh tawa Heejin.

"Ahahahahahaha, Nara Nara yaampun gue tuh cuma bercanda" kekeh Heejin.

Nara menghembuskan nafasnya lega "Yaampun Heejin gue kira lo kenapa tau gak! Gue udah takut tadinya!"

Heejin masih tertawa "Gue bercanda Ra, tenang aja. Lagian lo cocok kok sama Junkyu, cocok banget"

Nara tersenyum malu "Masa sih?"

Heejin mengangguk tapi dalam hatinya ia memaki-maki Nara.

"Lo sekarang masih bisa senyum Ra. Nikmatin aja dulu, karena semuanya gak bakal bertahan lama. Lambat laun Junkyu bakal jadi milik gue lagi"

[ t o  b e  c o n t i n u e ]

[ t o  b e  c o n t i n u e ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[i] Dijodohin ➖ Kim Junkyu ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang