18. Hurts

5.3K 621 118
                                    

"Jae cepetin"

"Sabar Ra, ini udah deket kok"

Selepas mengetahui keberadaan Junkyu di club malam, Nara langsung menelfon Jaehyuk dan meminta tolong laki-laki itu untuk mengantarnya.

Setidaknya untuk kali ini hanya Jaehyuk yang bisa dia percaya dan andalkan.

"Club nya bener yang ini kan?" Tanya Jaehyuk saat mobilnya sudah terparkir sempurna didepan sebuah bangunan hiburan malam tersebut.

"Iya, lo tunggu bentar ya gue turun dulu"

Baru saja Nara hendak turun, Jaehyuk langsung menahan tangannya "Gak, lo disini aja tunggu di mobil. Biar gue yang turun"

"Ini masalah gue sama suami gue, jadi biar gue yang ngurus sendiri"

"Ck Ra, didalem sana itu banyak orang-orang gak bener, kalo lo di apa-apain gimana?"

"Gue bisa jaga diri, lo tenang aja. Nanti kalo ada apa-apa gue janji langsung nelfon lo"

"Yaudah hati-hati Ra, kalo ada yang megang-megang lo, lo tonjok aja"

Nara terkekeh "Iya iya"

Nara pun langsung turun dari mobil Jaehyuk. Menghela nafasnya sejenak lalu meyakinkan diri untuk masuk ke tempat maksiat itu.

Setelah menunjukkan kartu identitasnya, Nara pun mulai memasuki tempat itu lebih dalam lagi.

Dentuman musik yang sangat memekakkan telinga, pencahayaan minim serta aroma-aroma alkohol berhasil membuatnya merasa mual.

"Hey cantik, sendirian aja?" Tiba-tiba saja ada sebuah tangan yang melingkar di pundaknya, merangkulnya.

"Gausa pegang-pegang" Nara langsung menghempaskan tangan laki-laki itu dan berlari menjauhi kerumunan, berusaha pergi ke tempat yang lebih sepi.

Hingga akhirnya tepat didepan matanya ada sebuah tangga yang dihiasi dengan lampu-lampu berwarna merah.

Hingga akhirnya tepat didepan matanya ada sebuah tangga yang dihiasi dengan lampu-lampu berwarna merah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nara melangkah menaiki tangga tersebut yang mengantarkannya ke lantai dua.

Terdapat lorong yang di samping-sampingnya terlihat seperti sebuah kamar.

"Apa Junkyu ada di salah satu kamar itu?" Batin Nara.

Tak peduli apapun lagi, Nara membuka satu persatu pintu kamar-kamar tersebut.

Masa bodoh apakah kamar tersebut ada yang mengisi atau kosong, tujuannya saat ini adalah menemukan Junkyu.

"Bego Ra bego, kan bisa liat di aplikasi"

Nara baru sadar bahwa dia bisa melacak titik keberadaan Junkyu lewat aplikasi pelacak itu.

Sambil berjalan, ia fokus menatap ponselnya. Titiknya tak jauh dari tempatnya berdiri hingga kini titik tersebut berada tepat di ruangan yang berada didepannya.

[i] Dijodohin ➖ Kim Junkyu ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang