25. Baby Stores

4.8K 584 120
                                    

note : jangan cepet nuduh dulu ya, tapi comment kalian di part-part sebelum ini memang ada yang bener sih .eh hshs baca aja dulu.

🐨🐨🐨

Sudah satu minggu berlalu, dan selama itu pula Heejin sama sekali tidak menampakkan dirinya didepan Nara, Junkyu, bahkan teman-temannya. Entah kemana perginya, intinya Heejin seperti menghilang begitu saja. Tidak ada kabar sama sekali bahkan tidak dapat dihubungi oleh siapapun.

Saat ini Nara, Junkyu, Lia, Yeji, Jihoon, Yoshi, dan Jaehyuk sedang berada di pusat perbelanjaan tengah kota.

Tidak ada alasan khusus sih, mereka semua hanya ingin menikmati weekend dengan berjalan-jalan seperti ini.

"Kita misah aja kali ya?" Usul Yeji.

"Boleh aja"

"Iya deh misah aja, sekalian gue mau liat-liat sepatu buat basket" ujar Jihoon.

"Yaudah, nanti kalo udah selesai ketemuan aja di lobby utama"

"Oke" jawab mereka serentak.

Para laki-laki pergi ke arah barat sedangkan para perempuan berjalan ke arah timur.

"Gila gak sih, gue udah lama banget gak ke mall"

"Ya lo sih ngedekem mulu di rumah" sindir Yeji.

Baru saja Lia hendak membalas perkataan Yeji, Nara langsung memotong "Stop jangan berantem di tempat umum deh kalian, malu gue"

Nara jadi heran sendiri dengan dua temannya itu. Kerjaannya berantem terus kalau sudah disatukan.

"Eh eh gue baru inget deh, kakak gue kan bentar lagi mau lahiran, gue maunya kasih kado peralatan bayi gitu. Beliin sekarang aja kali ya?"

Lia langsung menyenggol lengan Yeji, memberi kode pada gadis tersebut "Ji jangan bahas-bahas tentang bayi di depan Nara, lo tau sendiri Nara masih agak sensitif sama topik itu" bisik Lia.

"Yaudah ayo kita ke toko perlengkapan bayi" sahut Nara.

"Ra... Lo gapapa?"

Nara tersenyum "Gapapa lah Li, gue juga gabisa terus-terusan gini, dari awal gue juga udah berusaha buat nguatin diri gue sendiri kok"

"Eh gajadi deh, gue baru inget kakak gue tuh sebenernya masih tujuh bulanan, jadi nanti-nanti aja deh gue nyari kadonya"

"Ji, gapapa udah. Lo pasti gajadi gini gara-gara gaenak sama gue kan? Santai aja, gapapa. Udah ayo kita kesana sekalian gue yang bantu pilihin"

Akhirnya mereka bertiga berjalan menuju toko yang menjual keperluan-keperluan bayi.

Sesampainya disana, mereka dapat melihat banyak barang-barang lucu seperti sepatu bayi, pakaian bayi, alat makan, alat mandi, stroller, dan masih banyak lagi.

"Bayinya cewe atau cowo Ji? Tanya Nara.

"Cowo Ra"

"Hmm oke" setelah itu Nara mulai memilih-milih mana yang pas untuk bayi laki-laki.

"Eh Ra, Li, bentar ya gue kebelet, mau ke toilet dulu" sahut Yeji lalu keluar dari toko tersebut dengan tergesa-gesa.

"Itu Yeji buru-buru banget kenapa dah"

"Mungkin udah kebelet banget kali Li"

Lia menaikkan bahunya "Mungkin"

Lia dan Nara pun kembali memilih barang-barang lucu untuk hadiah.

Hingga tak lama, ponsel Nara berdering tanda ada panggilan masuk.

"Yeji? Dia ngapain nelfon?" Monolog Nara.

"Halo Ji? Lo kenapa nelfon?"

"Ra, tolongin gue please gue kekunci di toilet"

"Hah? Kok bisa?"

"Gue juga gatau Ra, kayaknya kunci nya macet gitu deh, jadi gue gabisa buka"

"Gaada tukang bersih-bersih toilet disana? Biasanya pasti ada kan"

"Ini gue udah teriak-teriak dari tadi sampe tenggorokan gue sakit juga gaada yang nolongin. Ini toilet juga lagi sepi-sepinya, gaada pengunjung sama sekali. Tolongin gue Ra, takut gue"

"Yaampun yaudah yaudah, lo sabar dulu. Gue kesana sekarang. Lo di toilet yang mana?"

"Toilet yang deket sama baby stores tadi kok Ra, yang dideket tangga darurat juga. Oh iya, lo sendiri aja ya Ra kesininya, biarin aja si Lia milih-milih kado"

"Iya"

Setelah pamit dengan Lia, Nara langsung menuju kamar mandi terdekat.

Dan begitu bingungnya Nara saat melihat seluruh pintu kamar mandi terbuka tanda tak ada orang sama sekali.

"Yeji?? Lo dimana Ji?"

"Yeji lo bohongin gue ya? Ah gak asik bercandaan lo ah"

"Apa dia udah balik ya? Gue telfon aja deh—MHMMPPP!!!"

Nara memekik tertahan saat ada yang membekapnya dari belakang dengan sapu tangan.

"HMPP!!!" Pekik Nara tertahan sambil memukul-mukul lengan pembekapnya yang berada di lehernya.

Hingga akhirnya Nara jatuh tak sadarkan diri akibat obat bius yang ada di sapu tangan tersebut.

"Bagus, sekarang lo bawa dia ke mobil gue. Kita lewat tangga darurat aja, kebetulan tangga itu tembus sama tempat parkir"

"Gue yang gendong nih anak?"

"Ya lo lah, mau siapa lagi hm? Buruan mumpung sepi"

"Iya iya ish, udah bagus gue bantuin"










































"Gausa banyak bacot, Hwang Yeji"

[ t o  b e  c o n t i n u e ]

[ t o  b e  c o n t i n u e ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


[i] Dijodohin ➖ Kim Junkyu ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang