17. Positive

5.2K 613 60
                                    

Nara menggigit bibir bawahnya dengan cemas.

Saat ini ia sedang berada di kamar mandi rumahnya.

Jadi tadi setelah mengantar makanan ke kantor Junkyu, Nara langsung pulang kembali ke rumah, tidak seperti biasanya karena ia mau memastikan sesuatu.

Berulang kali dirinya menatap benda tipis yang berada ditangannya, memastikan bahwa apa yang dia lihat itu tidak salah.

Dua garis.

Nara tidak tau dirinya harus senang atau sedih saat mengetahui dirinya hamil ditengah situasi dimana Nara mencurigai suaminya tengah berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.

Nara menatap dirinya sendiri yang terlihat kacau pada pantulan cermin.

Sejujurnya, dia juga belum begitu siap untuk hamil di usia muda seperti ini.

Nara membuang testpack tersebut kedalam tong sampah kamar mandi, lalu keluar dari sana dengan perasaan campur aduk.

Ia ragu apakah ia harus memberitahu Junkyu sekarang juga atau nanti malam saja saat Junkyu sudah sampai rumah.

Akhirnya Nara mengambil ponselnya lalu menelfon Junkyu.

Iya, dia memutuskan untuk memberitahu Junkyu sekarang.

"Halo Kyu"

"Iya? Ada apa Ra?"

"Ada yang mau aku omongin, kamu lagi sibuk?"

"Lumayan sih Ra, memangnya kamu mau ngomong apa?"

"Jadi gini, aku—"

"Bentar bentar Ra, ehm, gini aja deh kalo memang apa yang mau kamu omongin sekarang ini penting, kita omongin di rumah aja ya, ini tiba-tiba ada panggilan penting dari client, maaf banget ya Ra"

"O-oke oke, kalo gitu nanti aja ya"

"Iya bye Ra"

"Bye Kyu"

Nara mematikan sambungan dengan terpaksa.

Jika sudah begini berarti mau tak mau Nara harus menceritakan semuanya pada Junkyu pada malam hari nanti.

Untuk menghilangi rasa bosan, akhirnya  Nara memutuskan untuk duduk di sofa ruang tamu dan menonton televisi sambil sesekali memainkan ponselnya.

Hingga tak lama muncul sebuah notifikasi dari Jaehyuk.

Jaehyuk
| Oit gimana lo?
| Udh mendingan?

| Udh kok

| Lo mau makan apa?"

| Hah?

| Mau dibawain makan apa?
| Gw tau lo lgi sendirian dirumah
   trs lo pasti mls masak

| Gosa lah jae
| Soal makanan mah gampang

| Yodah tapi lo beneran udh gpp kan?

| Beneran jaeeeeeee

| Bgs deh, yaudah istirahat gih
| Jgn capek"
| Gw gamau ya liat lo masuk angin lagi kek tdi

| Siap

🐨🐨🐨

Meregangkan tubuhnya setelah tertidur kurang lebih tiga jam, akhirnya Nara terbangun dan ia langsung refleks melihat ke arah jam dinding kamar yang menunjukkan pukul sembilan malam.

Nara mengerutkan keningnya. Sudah jam segini mengapa Junkyu belum pulang juga?

"Ah apa dia udah pulang tapi lagi di kamar mandi ya?" Monolog Nara lalu langsung mengecek kamar mandi tapi hasilnya nihil.

Nara juga mengecek lantai bawah tapi Junkyu tidak ditemukan dimanapun.

"Dia beneran belum pulang..."

"Tapi ini udah jam sembilan malem"

"Apa jangan-jangan—"

Nara langsung tersentak dan naik kembali ke lantai dua, masuk ke kamar lalu menyalakan ponselnya.

Membuka aplikasi pelacak tersebut lalu berusaha melacak keberadaan Junkyu.

"Gak gamungkin..."

Nara berusaha untuk me-refresh aplikasi tersebut, barangkali aplikasi tersebut mengalami gangguan atau semacamnya.

Karena Nara masih tidak dapat mempercayai apa yang ia lihat disana.

"Junkyu ngapain di club malam?"

[ t o  b e  c o n t i n u e ]


[i] Dijodohin ➖ Kim Junkyu ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang