Terhitung sudah satu minggu berlalu semenjak hari dimana Nara mengetahui bahwa ternyata Heejin merupakan mantan kekasih Junkyu.
Selama satu minggu ini pula, Nara memutuskan untuk tinggal di sebuah kosan.
Nara tidak mau tinggal satu rumah kembali dengan Junkyu, ia juga tak mau merepotkan Jaehyuk jika terus-terusan menginap dirumahnya.
Saat ini, suasana kosan Nara bisa dibilang cukup ramai karena teman-teman Nara sedang berada disana. Tentunya tanpa Heejin.
"LIAA BALIKIN HP GUEEE" pekik Yeji yang panik saat ponselnya diambil paksa oleh Lia.
"CIEE YEJI CHAT-AN SAMA SIAPA NIHHH??? OH SAMA KAK YEONJUN-"
"LIA RESEEE DIEM ANJIRRR"
Sementara yang lainnya hanya bisa geleng-geleng kepala melihat keributan antara Yeji dan Lia itu.
"Hoi kenapa bengong lo?"
Nara yang dikageti seperti itu langsung terlonjak.
"Kenapa lo? Kangen suami?" Tanya Jihoon lagi.
Nara menggeleng ragu.
"Lagian ga baik tau kalo berantem sama suami sampe pisah rumah gini" tambah Yoshi
"Apalagi lo lagi hamil kan sekarang?" Lanjut Yoshi.
Nara membulatkan kedua matanya "Lo tau darimana?!" Tanya Nara.
Ia benar-benar terkejut karena Yoshi tau bahwa dirinya tengah mengandung. Pasalnya, ia sama sekali belum memberitahu siapapun tentang hal ini.
"Gue liat di dapur lo, ada susu ibu hamil" jelas Yoshi.
Seketika suasana kosan menjadi hening. Lia dan Yeji yang tadinya ribut sekarang diam dan menatap Nara dengan pandangan terkejut.
"Nara, lo hamil?" Tanya Lia.
"Jawab, jangan diem aja Ra" ujar Yeji.
"Nara?" Kali ini Jihoon ikut menyahuti.
Tak ada pilihan lain, Nara akhirnya mengangguk pasrah.
"Kenapa lo gak pernah cerita sama kita-kita sih Ra?"
"Bukannya gue gamau cerita Li, tapi gue belum siap buat orang-orang tau"
"Jangan bilang suami lo juga belum tau?" Tebak Yeji.
"Iya, Junkyu juga belum tau"
"Gabisa gitu lah Ra, gimanapun juga Junkyu itu suami lo, dia berhak tau situasi sekarang ini"
"Yoshi, gue tau gue salah. Tapi gue beneran udah males sama dia, gue ngerasa bego banget udah dibohongin sama dia"
"Junkyu udah ngejelasin semuanya sama lo?"
"Bahkan dia gabisa ngasi alasan yang jelas, Hoon. Padahal awalnya gue udah mau kasih kesempatan kedua buat dia, tapi lagi-lagi dia ngecewain gue"
Terdengar helaan nafas dari teman-teman Nara.
Mereka semua juga bingung dengan situasi rumit ini.
Ting
Bunyi notifikasi dari ponsel Nara berhasil memecahkan keheningan.
"Dia ngapain chat lo lagi sih?" Tanya Yeji yang tak sengaja melihat nama si pengirim pesan.
Nara memutuskan untuk membalas pesan dari Heejin tersebut.
Nara masih bisa mengontrol emosinya sampai saat ini, tapi tidak sampai Heejin mengirim sebuah foto.
Nara membanting ponselnya begitu saja ke sembarang arah dan langsung diambil oleh Jihoon.
Jihoon dan teman-teman yang lainnya pun membaca seluruh percakapan Nara dengan Heejin itu.
"Ra, lo percaya gitu aja? Bisa aja Heejin bohong kan?"
"Enggak Hoon enggak, Heejin gak bohong" isak Nara.
"Gue liat sendiri... Gue liat sendiri didepan mata gue waktu mereka lagi-"
Bahkan Nara tidak sanggup melanjutkan perkataannya.
"S-sekarang gimana... Gue harus gimana- akh"
"Ra lo kenapa?!" Panik Yeji saat Nara mengaduh kesakitan.
Nara beranjak dari kursi yang ia duduki sedari tadi "P-perut, perut gue sakit"
"Astaga Nara! Lo pendarahan?!" Pekik Lia saat melihat darah yang mengalir pada kaki Nara.
"Akhh, sakit hiks perut gue sakit banget" isakan Nara semakin kencang karena ia panik ditambah rasa sakit di perutnya yang kian bertambah.
"Yosh siapin mobil, kita bawa Nara ke rumah sakit sekarang" sahut Jihoon final lalu segera menggendong Nara dan membawanya kedalam mobil.
[ t o b e c o n t i n u e ]
KAMU SEDANG MEMBACA
[i] Dijodohin ➖ Kim Junkyu ✔️
Fiksi Penggemar"Siapa bilang dijodohin itu gaenak?" start : January, 15th 2O21 fin : April, 19th 2O21 𝐅𝐭. 𝐓𝐫𝐞𝐚𝐬𝐮𝐫𝐞 𝐊𝐢𝐦 𝐉𝐮𝐧𝐤𝐲𝐮 pretty cover by @blessoobin © atmospherxe, 2O21