✨🌿 Bagian sebelas

29 16 0
                                    

____

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____

Song recomendation In My Dream Sejeong kim

Sumpah nih lagu favorit banget jir.

_____

Sera dan Jisung masih dengan posisinya yaitu saling memeluk. Bedanya sekarang Jisung sudah memejamkan matanya sementara Sera masih terbangun sambil bermain baju Jisung.

Ketara sekali kalau dia itu bosan.

Pengen ngelakuin sesuatu tapi dah nyaman sama pelukan Jisung masa.

Btw, dia kadang sampe mikir mikir ngapain di khayalan kalo malah ditinggal tidur kek gini.

Sera ditelan kebosanan. Dia selalu merasa bosan entah di nyata ataupun di khayalannya sendiri. Dia kadang betah saat melakukan sesuatu namun kadang juga tidak betah juga.

Membingungkan.

Karena tangan Jisung yang masih memeluknya erat, dia pun bergerak rada keatas. Sebenarnya saat dia tidur dia hanya bersembunyi di antara leher dan dada Jisung, namun tetap saja rasanya nyaman.

Sekarang dia ingin melihat wajah Jisung dari dekat. Mumpung tuh orang masih tidur juga kan.

Sekarang wajah Jisung tinggal beberapa senti dari kepalanya. Sera mengamati wajah Jisung dengan perlahan dan dari dekat. Matanya, hidungnya, dahinya, pipinya yang chubby lalu beralih ke bibirnya.

Wah, bagaimana bisa imajinasinya bisa setampan ini?

Kadang dia bersyukur pada tuhan karena membuat manusia berimajinasi seperti ini karena imajinasinya dia tidak kesepian lagi.

Saat sedang mengamati bibir Jisung tiba tiba Jisung bergerak hingga kepalanya mengenai kepalanya dan tanpa disadari bibir Jisung bertemu dengan bibir Sera namun hanya sedetik.

Sera mematung. Sekarang Jisung berada antara lehernya yah setelah tidak sadar mencium kepala Jisung menjadi agak jatuh.

"Anjir lah, lama lama gue bisa mati gegara nih jantung." Ucap lirih Sera dengan kesal karena terus merasa gugup.

"Hah lu ngomong apaan tadi?" Tiba tiba Jisung terbangun dan sekarang kepalanya berada di hadapannya lagi.

"Aaaa, Jisungg!" Teriak Sera kaget.

Jisung segera menutup mulut Sera dengan tangannya. Dasar berisik.

"Jangan teriak teriak heh." Lalu, dia melepas tangannya yang menutup mulut Sera. Gadis itu memandang Jisung kesal.

"Lu sih, ketiba bangun gue kan kaget dongo." Jawab Sera lalu dia merubah berbaringnya menjadi terlentang.

"Haah, disini nenangin banget sih. Ga pengen bangun gue rasanya." Sera menatap ke arah atas langit langit ruang kesehatan yang warnanya agak berubah. Di imajinasinya rasanya dunianya agak aesthetic.

[✓] 𝐓eman Khayalan | Han Jisung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang