༘♡
Somi menarik tangan Naeun dan Naeun yang tertarik hanya mengikutinya. Saat sampai di belakang sekolah, Somi melepas tarikannya dan berbalik ke arah Naeun yang menatapnya datar.
"Lee Naeun apa yang barusan kau lakukan hah?!"
Naeun hanya tersenyum remeh. Lalu, dia menatap Somi yang ada di depannya sambil melipat kedua tangannya di dadanya.
"Coba kau pikirkan sendiri." Jawab Naeun.
Somi menggeram marah. Dia maju ke arah Naeun dan mencengkram kerah baju Naeun. "Kau gila! Apa yang sebenarnya ingin kau lakukan?!"
Naeun menyingkirkan tangan Somi dengan keras dia menatap Somi remeh sambil tersenyum. "Coba tebak, apakah mungkin aku akan menghancurkan hidup orang lain? Omo!" Naeun memegang mulutnya sendiri seolah kaget.
"Kau pikir itu menyenangkan hah! Menghancurkan hidup orang lain itu menyenangkan!" Teriak Somi.
Naeun berdecih malas. Dia pun melepas lipatan tangannya dan menatap Somi tajam. Naeun malah tertawa. "Itu hal yang menyenangkan! Makanya bantu aku mengerti!"
Somi menampar pipi Naeun. Naeun terdiam sesaat hingga akhirnya dia menatap Somi tajam. "Menyenangkan hah! Kau harus tahu saat hidupmu sendiri juga hancur! Kau akan mengerti itu nantinya!"
Naeun terkekeh pelan. "Lihat siapa yang akan ditampar siapa nantinya."
Setelah itu, wajah Naeun berubah tajam. "Jeon Somi apa kau tidak malu?"
Somi menatap bingung ke arah Naeun. "Malu? KAULAH YANG HARUSNYA MALU KARENA MENGHANCURKAN HIDUP ORANG LAIN! SETELAH SAERON SIAPA HAH?! ANAK ITU KIM SERA?!"
Naeun memegang dagu Somi dan membuat kepala gadis itu mendongak. Pandangannya sangat tajam. "Tutup mulutmu itu Jeon Somi."
Somi menyingkirkan tangan Naeun. "Kenapa? Kau tidak mau mengingatnya? KIM SAERON YANG SUDAH KAU TUDUH DULU ITU KAU TIDAK MAU MENGINGATNYA HAH?!"
Naeun langsung menampar pipi Somi dengan sangat keras bahkan hingga Somi terjatuh. "Tutup mulutmu itu Somi. Atau aku akan menghancurkan hidupmu bagaimana?"
Somi yang terduduk di tanah mendongak ke atas dan menatap tajam. "Wah, memangnya kau tahu tentangku hah? KAU TIDAK TAHU APAPUN!"
Naeun mengangkat kakinya dan menginjak kaki Somi hingga gadis itu berteriak. "Tahu lah. Kau menyembunyikan tentang pekerjaan orang tuamu bukan." Ujarnya disertai kekehan.
Somi melotot ke arah Naeun. "Apa yang kau tahu hah?"
Naeun berjongkok di depan Somi. "Kau menyembunyikan identitas tentang orang tuamu yang katanya adalah seorang pengusaha bukan."
Plak
Plak
Naeun menampar pipi gadis itu beberapa kali. "Nyatanya ayahmu hanyalah seorang supir, bisa bisanya kau bertindak sok denganku hah?!" Naeun langsung menampar pipi Somi dengan keras membuat Somi menangis. Naeun langsung berdiri tegak dan menginjak lutut Somi hingga gadis itu berteriak kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 𝐓eman Khayalan | Han Jisung
Fiksi Remaja[ Complete ] [] 𝘍𝘢𝘯𝘵𝘢𝘴𝘺 𝘴𝘵𝘰𝘳𝘪𝘦𝘴 2 [] ❁ཻུ۪۪ Judul : In My Dream, Teman khayalan, my friend imaginary. ❁ཻུ۪۪ Genre : Romance, fantasy ❁ཻུ۪۪ Latar : Seoul, Korea - "Khayalanku menciptakanmu, dan saat melihatmu aku kembali berkhayal. Di...