✨🌿 Bagian dua

71 18 17
                                    

Sung, kadang aku pernah berpikir apakah orang tuaku tidak pernah menganggap ku ada? Aku bingung Sung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sung, kadang aku pernah berpikir apakah orang tuaku tidak pernah menganggap ku ada? Aku bingung Sung.

___

____

_______

Sera menaiki bus dengan perasaan yang agak senang. Dia menempelkan kartu bus untuk bisa membayar bus lalu berjalan ke arah belakang. Suasana bus agak sepi, hanya ada beberapa orang yang ada di bus tersebut. Sera duduk di kursi bus yang berisi 2 orang. Dia menaruh tas nya di pangkuannya, lalu menyenderkan kepalanya di di dinding bus. Tidak lupa dia memutar lagu di earphone -nya agar bisa mencairkan suasana bus yang hening.

Lagu breath dari Sam Kim mengalun dengan tenang di telinganya. Sera melihat ke arah jendela. Suasananya sudah pagi tapi agak terasa dingin. Sera mengeratkan jaket sekolahnya agar tidak kedinginan. Seperti biasa matanya akan menerawang dan pikirannya kosong. Mungkin dia ingin tertidur.

Sera segera melotot dan menggelengkan kepalanya perlahan. Bisa bisanya saat dia akan masuk sekolah dan sedang dalam perjalanan malah tertidur. Bagaimana kalau nanti sekolahnya terlewat.

Karena bosan, Sera membuka hapenya. Dia membuka sebuah aplikasi yang isinya kumpulan novel-novel. Setelah itu, dia masuk kedalam dunianya sendiri.

Beberapa menit sudah berlalu, Sera masih membaca di layar handphone -nya. Tiba-tiba bus berhenti secara mendadak hingga dia hampir terdorong ke depan. Sera terkaget dan segera memegang dadanya.

"Pak! Jangan berhenti secara mendadak seperti itu!" Seorang penumpang yang merupakan seorang wanita paruh baya dengan rambutnya yang dikucir berteriak.

Sera melihat ke arah depan. Busnya berhenti di lampu merah. Jadi mungkin saja tadi busnya berhenti secara mendadak karena lampu lalu lintasnya sudah berubah.

Sera menghela nafas pelan seraya memejamkan matanya. Lalu, saat dia melihat ke depan tiba tiba ada teman khayalannya yang tengah berdiri sembari memegang pegangan bus. Jisung menatap Sera lalu tersenyum manis ke arahnya.

Sera hanya menatap Jisung dengan perasaan yang agaknya senang, dia bahkan tersenyum.

Setelahnya, Jisung menghilang dengan sendirinya. Sera menghela nafasnya, dia bahkan sudah merindukan teman khayalannya itu.

Dia pun kembali membuka ponselnya dan langsung membuka aplikasi tadi. Setelahnya, dia kembali ke ruang fantasinya lagi.

___

Sera berjalan keluar bus, dia turun dari bus dan berjalan ke arah halte yang ada 3 orang. Dia melihat sekeliling, lalu berjalan ke arah kiri. Dia berjalan dengan langkah yang amat lambat. Malas. Itulah yang ada di pikiran Sera sekarang. Dia malas pergi sekolah. Baginya, dia malah ingin berada di rumah seharian dan tertidur, memimpikan dia dan Jisung yang bisa membuat cerita di khayalannya sendiri. Baginya itu sangat menyenangkan.

[✓] 𝐓eman Khayalan | Han Jisung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang