62. NANAR

11 0 0
                                    


Malam baru saja terbit
Bersamaan dengan terbitnya nanar
Memadati relung jiwa
Diganjal oleh ributnya nada

Tak sedikit pun angin membawa imajinasi
Yang mungkin aku akan larut dalam angan
Tenggelam dalam khayalan
Tak perlu ada yang harus diresahkan

Angin bertiup tak selalu sama dengan apa yang diharapkan nelayan
Begitu pun anganku yang tak tau kemana melayang
Masih terpaku membelai fatamorgana
Apakah ini hanya ilusi semata

Alunan malam terus melaju menerobos gelap
Kendati diriku masih tersematkan hampa
Adakan angin yang membawa tawa?
Oh hanya ada kepulan asap yang menuangkan tawa

Aksara Dalam NadaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang