Malam baru saja terbit
Bersamaan dengan terbitnya nanar
Memadati relung jiwa
Diganjal oleh ributnya nadaTak sedikit pun angin membawa imajinasi
Yang mungkin aku akan larut dalam angan
Tenggelam dalam khayalan
Tak perlu ada yang harus diresahkanAngin bertiup tak selalu sama dengan apa yang diharapkan nelayan
Begitu pun anganku yang tak tau kemana melayang
Masih terpaku membelai fatamorgana
Apakah ini hanya ilusi semataAlunan malam terus melaju menerobos gelap
Kendati diriku masih tersematkan hampa
Adakan angin yang membawa tawa?
Oh hanya ada kepulan asap yang menuangkan tawa
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Dalam Nada
PoetryDengan puisi, hati ini lebih leluasa menuangkan rasa, menaburkan tinta membentuk aksara, hingga menjelma menjadi kata kata. Yahh.. Barangkali kali ada yang satu rasa dengan salah satu puisiku ini, semisal tentang rindu dan lainnya. Selamat membaca�...