Seakan mataku, meredupkan cahayanaya
Seakan hatiku, menutup pintu akan cinta
Seolah langit gelap tak berseri
Menuyalm sepi di ujung negeriRintik hujan membelai hamparan tanah
Penuh mesra tampak ramah
Aku iri menyaksikannya
Bercumbu nestapa dibalik jendelaRetorika bersemi pada alunan kertas
Tinta tinta bersiul, bersenandung menghias kata
Akankah ada rindu setelah sendu?
Akankah ada cinta setalah lara?Aku terbaring diatas gurun hati
Hati yang gersang akan kasih sayang
Merobek setiap lapisan
Menjerit, merintih diterkam sunyi
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Dalam Nada
PoetryDengan puisi, hati ini lebih leluasa menuangkan rasa, menaburkan tinta membentuk aksara, hingga menjelma menjadi kata kata. Yahh.. Barangkali kali ada yang satu rasa dengan salah satu puisiku ini, semisal tentang rindu dan lainnya. Selamat membaca�...