Dalam relung ringkihnya hati
Terukir rasa syukur tanpa henti
Sang dewi kembali tersenyum asri
Hingga menembus jauh ke palung hatiSenyummu melambai lambai ke arahku
Mataku merengek ingin terus memandangimu
Oh berdebar hatiku
Berbunga di sampingmuKasih..
Kau suguhkan secangkir senyuman
Debaran hatiku meneguknya amat kencang
Kau layangkan suara dari bibirmu
Dan telingaku tak henti untuk merinduKasih..
Senyummu ada di mataku
Suaramu ada di telingaku
Namamu ada di bibirku
Dan dirimu ada di hatiku
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Dalam Nada
PoetryDengan puisi, hati ini lebih leluasa menuangkan rasa, menaburkan tinta membentuk aksara, hingga menjelma menjadi kata kata. Yahh.. Barangkali kali ada yang satu rasa dengan salah satu puisiku ini, semisal tentang rindu dan lainnya. Selamat membaca�...