Mentari seolah tak terbit
Tak lagi bersinar hanya ada kegelapan
Setitik cahaya yang sinari senyumku
Redup menyisakan piluTak ada lagi malam yang bertabur senyuman
Atau pagi yang diguyur sapa
Namun rindu tetap ada tak sirna jua
Membasahi bayangmu dalam ingatanBagai mawar yang layu diterpa gersang
Atau langit yang bertirai mega hitam
Kasih, kau menawanku dalam bayangmu
Kembali menaburkan tinta namun senduKau timbun cinta demi persahabatan
Walau sesak menusuk bak menghujam
Tersenyum menahan air mata
Merebah sudah tak berdayaAku masih saja tak percaya
Lamunku terus memeluk hampa
Kasih, dengan berat hati kau utarakan
Keputusan yang tak aku dambakan
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Dalam Nada
PoetryDengan puisi, hati ini lebih leluasa menuangkan rasa, menaburkan tinta membentuk aksara, hingga menjelma menjadi kata kata. Yahh.. Barangkali kali ada yang satu rasa dengan salah satu puisiku ini, semisal tentang rindu dan lainnya. Selamat membaca�...