Sebegitu berjuangnya kau
Berlanyar menyebrangi waktuDengan bermodalkan cinta dan ketulusan
Kau tepis segala keraguanResiko terus menakuti
Tak mampu robohkan keteguhan hatiHati yang tercabik
Terasa sesak begitu sakitMengenang hanya ada pilu
Melupakan belum tentu mampuKau tetap menginginkanku disisimu
Meski resiko terus menghantuimu
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Dalam Nada
PoetryDengan puisi, hati ini lebih leluasa menuangkan rasa, menaburkan tinta membentuk aksara, hingga menjelma menjadi kata kata. Yahh.. Barangkali kali ada yang satu rasa dengan salah satu puisiku ini, semisal tentang rindu dan lainnya. Selamat membaca�...