Kurasa tak ada ubahnya sedikit pun
Rasa sesak masih saja memadati jiwaku
Anganku seakan tertutup kabut sendu
Tak adakah secercah tawa yang tersusunTak tau lagi apa yang harus ku lakukan
Yang aku temui hanyalah kekosongan
Irama mengalun seperti tak biasanya
Begitu datar memaku nadaKemana aku yang dulu?
Yang selalu mengisi malam dengan angan bodohnya
Yang tak mengenal sunyi meski sedikit ragu ungkapkannyaAku yang sekarang bak tertindih bumi
Angan pun hilang seolah tak peduli
Tak ada lagi malam yang dihiasi kata
Ataupun bintang yang menerka maknaAku bingung seolah kehilangan diri sendiri
Tidak, kurasa kehilangan semuanya
Yang ada hanya caci bertumbuh depresi
Yang harus ku sambut dengan lapang hati
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Dalam Nada
PoetryDengan puisi, hati ini lebih leluasa menuangkan rasa, menaburkan tinta membentuk aksara, hingga menjelma menjadi kata kata. Yahh.. Barangkali kali ada yang satu rasa dengan salah satu puisiku ini, semisal tentang rindu dan lainnya. Selamat membaca�...