Bunga itu telah ku tanam dalam tanah jiwaku
Ku pupuk dengan segenap cinta
Ku siram dengan kasih sayang
Dan ku jaga dengan segala rinduTak rela bila ada yang merawatnya selain aku
Tak sudi jika ada yang mencabutnya dariku
Tanah jiwaku akan gersang tertimbun pilu
Terbengkalai di elus debuTapi angin berhembus membawa kabar
Membuat hatiku amat bergetar
Ada tangan yang hampir mencabut bungaku
Tapi keteguhan bunga tak biarkan semudah ituKeresahan mulai menikamku
Rasa khawatiran menjelma di berbagai angan
Di iringi degupan hati yang cukup kencang
Aku berpangku dalam melodi senduDari mekarnya kembang senyum mu
Dari manisnya lesung pipimu
Tak ingin hilang dari teriknya mataku
Tak ingin lenyap dari tanah hatiku
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Dalam Nada
PoetryDengan puisi, hati ini lebih leluasa menuangkan rasa, menaburkan tinta membentuk aksara, hingga menjelma menjadi kata kata. Yahh.. Barangkali kali ada yang satu rasa dengan salah satu puisiku ini, semisal tentang rindu dan lainnya. Selamat membaca�...