Pukul 8 aku sampai di Sekolah. Keadaan Sekolah seperti biasa, aku berjalan memasuki kelas lalu meletakkan sling bag yang tipis karena isinya hanya satu buku tulis dan pulpen lalu menyalakan ponsel.Omong-omong, kemarin Rosé membelikanku ponsel. Aku tahu cara memakainya, jadi tidak masalah.
Dan hanya ada satu kontak di situ: kontak Rosé.
Tanganku makin mengerat mengganggam ponsel saat membayangkan banyaknya kontak pria di ponsel Rosé. Rasanya menyebalkan, rasanya ... Rosé gabungan dari semua tetesan air yang membanjiriku sedangkan aku hanya salah satu dari banyak rintikan hujan yang kebetulan mengenainya.
Ini konyol.
Sebaiknya aku membuang ponsel ini nanti.
"Morning, Anderson, kau sudah sarapan?"
Aku meliriknya. "Belum."
"Oh? Mau aku temani ke kantin? Nanti kau kurus kalau—"
"Kau punya 3 kekasih, urus yang lain saja."
Rosé terdiam sebentar, lalu tersenyum dan menarik kursi random untuk diduduki di depan mejaku. Dia meletakkan dagunya di telapak tangan yang terbuka saat sikunya bertumpu pada meja.
"Anderson, kau cemburu, ya?"
Cemburu?
Aku mengerutkan dahi. "Apa?"
"Ayolah, mengaku saja." Dia terkikik kecil. "Kau cemburu, kan? Tenang saja, kau yang paling pertama di antara Lucas dan Jungkook." Tangannya terulur untuk menyentuh daguku, tatapannya genit, aku benci.
"Tutup mulutmu."
"Eyyy jangan merajuk."
Apa? Merajuk?
Tangaku terkepal. Kelas sedang sangat ramai, apa aku boleh mamukulnya? Memukul wajahnya? Rasanya amarahku sudah dipuncak, bagaimana pandangannya terhadapku? Dia sedang main-main? Apa semua ucapannya hanya bualan belaka? Apa aku hanya lelucon? Dia menganggapku lelucon dan menggodaku?
Sialan.
Tunggu, kenapa aku peduli?
Aku akan membunuhnya nanti.
Dia pasti akan mati di tanganku.
Pasti.
Menatap wajahku, dia tersenyum tipis. "Bagaimana ponsel barumu? Bagus?"
Aku hanya mengangguk. "Rosé, nanti malam menginap—"
"ROSÉ!!!"
Aku menoleh pelan ke sumber suara gaduh—pintu terbanting, pelakunya adalah gadis dengan rambut pendek hitam, dia berlari tergesa-geda mendekati aku dan Rosé, atau mungkin hanya Rosé.
"Apa?" Tanya Rosé.
"Kau sudah gila?! Kenapa bisa tersebar!?!" Bentaknya sambil mengguncang-guncang bahu Rosé kasar. "Aduh, apasih?!" Kesal Rosé.
"Lihat sendiri." Gadis itu menyodorkan ponselnya pada Rosé, dan saat tatapan Rosé terjatuh pada potret dirinya di layar ponsel tersebut, raut wajahnya sama sekali tidak berubah.
"Rosé, your nudes got leaked."

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐖𝐞𝐢𝐫𝐝𝐨𝐬❜🪵
Fanfic𝐑𝐨𝐬𝐞 𝐱 𝐉𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧 ❝Jeffrey yang aneh bertemu Rosé yang sama anehnya.❞ Inspired by a Netflix's series The End of The F***ing World.