38. 2004 [Revision ✓]

2.1K 223 6
                                    

[SUDAH REVISI]

*** 

*** 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Hal pertama yang dilakukan oleh ketujuh murid tersebut setelah berkelana di dalam bunker tersembunyi yang menghasilkan jawaban selama ini mereka cari, yaitu kembali ke kelas. Setelah jam olahraga tadi, mereka bersikap seperti biasa dengan mengikuti pembelajaran.

Tidak ingin membuang waktu karena waktu mereka tidak banyak. Sepulang sekolah mereka berencana berkumpul di unit Ziva untuk pertama kalinya. Hanya tempat tersebut yang memiliki presentase kebocoran kecil, mengingat dirinya hanya tinggal sendiri.

Bukan seorang Ziva jika dengan mudahnya langsung mengiyakan ide tersebut. Butuh perdebatan kecil untuknya mengizinkan jika unitnya didatangi oleh mereka.

Kini mereka sedang menunggu sang pemilik unit membukakan pintu. Sepulang sekolah tadi mereka memutuskan untuk pulang terlebih dahulu dan saat sore hari ini baru mereka berkumpul.

Pintu unit apartemen itu terbuka dan menampakkan sosoknya yang sudah menggunakan pakaian santai. Kelima orang di depan sana langsung masuk setelah dipersilakan tadi.

Sudah ada Zayn yang duduk di sofa ruang tengah dengan tumpukkan kertas berserakan di atas meja. Zayn sudah di sana sejak pulang sekolah bersama Ziva untuk lebih dulu membicarakan bukti yang selama ini mereka temukan.

"Lo tinggal sendiri, Zi?" tanya Kav begitu masuk dan langsung berkeliling ruangan.

Sangat tidak sopan. Pikir Ziva. Namun dibiarkannya saja karena tidak ingin berdebat malam ini.

Plak!

Suara itu berasal dari Nav yang memukul kepala kembarannya. "Nggak sopan! Duduk!" kata Nav yang langsung dituruti oleh sang kembaran.

Seluruh manusia yang tadinya berdiri kini sudah duduk berkumpul melingkari meja yang berisikan kertas-kertas dari hasil temuan mereka beserta foto-foto yang sudah mereka cetak.

"Oh ya, Kav flashdisk tadi lo bawa kan?" tanya Zayn.

Kav langsung mengeluarkan benda persegi berukuran kecil dari saku jaketnya. "Ready."

Flashdisk yang berisikan soft file yang selama ini mereka dapatkan dan soft file yang tadi siang mereka temukan di bunker itu. File-file yang berisikan seluruh jawaban serta penjelasan mengenai tindakan illegal yang dilakukan Lentera Buana.

"Oke, Kav tolong print-in semua file yang kita dapatin tadi." Suruh Zayn.

"Sip," jempol Kav mengacung ke arah Zayn lalu ia melihat Ziva. "Ada print-an nggak lo?"

"Ada, di kamar." Jawab Ziva.

"Antarin gue mau print ini." Pinta Kav. Namun dengan cepat Ziva mengambil flashdisk dari tangan Kav lalu berkata. "Biar gue aja."

TARTARUS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang