15. Pieces Of News [Revision ✓]

2.9K 234 3
                                    

[SUDAH REVISI]

*** 

*** 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*** 

Sampai pada penghujung acara malam ini dimana festival terbesar Lentera Buana, di tutup dengan penerbangan lampion sebagai simbol berakhirnya acara. Sama dengan nama sekolah mereka Lentera Buana, lampion sudah sejak dulu ditetapkan sebagai simbol yang mewakili sekolah.

Harapannya agar seluruh warga sekolah baik itu murid sampai ke penjaga sekolah sekali pun akan dapat menyinari keberadaan mereka dimana pun mereka berpijak. Dengan harapan seperti itu akan diharapkan membawa mereka ke tempat yang terang layaknya lampion.

Seluruh warga sekolah, tamu VIP sampai masyarakat yang berdatangan kini telah berkumpul di taman air mancur depan sebagai tempat penerbangan lampion. Banyak dari mereka telah memegang lampion untuk di terbangkan.

"Selamat malam! Saya selaku kepala sekolah Lentera Buana berterima kasih sekali atas seluruh orang yang telah berpartisipasi dalam melaksanakan acara terbesar sekolah kita. Terutama kepada para donatur dan pihak-pihak berkepentingan yang telah menyempatkan untuk datang dan mensupport acara ini." Bu Dini memulai ucapan terimakasih sebagai sambutan.

"Sudah menjadi tradisi sekolah untuk melaksanakan festival ini yang digunakan untuk penggalangan dana yang nantinya akan disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan." Senyuman hangat khas yang selalu ditampilkan wanita paruh baya itu menatap mereka semua yang ada di sana. "Tanpa banyak kata, saya akan mengakhiri acara malam ini dengan menerbangkan lampion sebagai simbol."

Bu Dini mulai menerbangkan lampion yang ada ditangannya. Diikuti dengan mereka yang memegang lampion juga.

Langit malam yang tadinya hanya ditemani oleh bulan dan kawanan bintang itu kini mendapatkan teman baru. Lampion-lampion tadi mampu menyinari langit dengan sinarnya. Terbang ke atas menuju awan. Seluruh pasang mata menatap dengan perasaan bahagia.

Netra mata Ziva menangkap seseorang yang sangat ia kenali di antara keramaian malam ini. Ia melihat sosok Neoma ada di antara para tamu VIP. Ziva mengerjapkan matanya sekali lagi untuk memastikan apakah benar itu ibunya.

Neoma malam ini menggunakan gaun maroon dengan rambut yang diikat menjadi pony tail. Ziva sangat yakin itu ibunya. Ia tidak akan salah untuk mengetahui sosok yang sudah melahirkannya.

Di tengah keramaian acara penerbangan lampion, Neoma berjalan keluar dari kerumunan. Ziva tanpa pikir panjang mengikuti sang ibu. Ingin mengetahui apa tujuan Neoma datang ke acara sekolahnya. Apakah ia sudah lupa anak yang tidak diharapkannya itu bersekolah di sini? Apakah ia tidak takut masyrakat mengetahui identitas Ziva yang selama ini ia sembunyikan?

Ternyata sang ibu berjalan menuju parkiran. Ziva langsung saja menahan tangan sang ibu saat hendak membuka pintu mobilnya.

"Mama ngapain di sini?" tanya Ziva dengan raut wajah yang tidak dapat terbaca. Antara bingung, marah, dan juga ada sedikit rasa senang. Karena ini pertama kalinya Neoma datang ke sekolahnya. Walaupun dia tahu bukan untuk dirinya.

TARTARUS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang