13. Festival Theia [Revision ✓]

3.2K 237 3
                                    

[SUDAH REVISI]

*** 

*** 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*** 

31 Agustus 2022.

Hari dimana festival terbesar Lentera Buana yaitu Festival Theia dilangsungkan. Seluruh rangkaian acara telah tersusun dengan rapi. Kini setengah dari rangkaian acara yang diadakan telah berjalan dengan semestinya dan dengan lancar. Acara dilaksanakan dengan membagi dua sesi. Sesi pertama dan kedua. Sesi pertama telah berjalan sejak pukul 13.00 tadi.

Sesi pertama festival merupakan sesi untuk masyarakat umum dan warga-warga setempat untuk berdatangan menikmati rangkaian acara yang. Sesi pertama ini berisikan berbagai penampilan-penampilan dari murid-murid yang berpartisipasi memeriahkan acara, selain itu ada juga penampilan dari beberapa artis papan atas yang turut mengisi acara.

Sesi kedua akan dilaksana setelah istirahat sekitar satu jam yaitu pada pukul 16.00 – 17.00.

Waktu istirahat kini tiba yang artinya rangkaian acara di berhentikan sementara sampai waktu yang telah ditentukan.

Ruangan yang penuh dengan alat-alat musik menjadi tempat yang dikunjungi oleh ketujuh siswa-siswi genius Lentera Buana. Mereka heran mengapa harus berkumpul dalam ruangan kedap suara ini.

"Langsung aja. Ngapain lo ngumpulin kita di sini?" tembak Lea menatap Zayn heran.

Orang yang telah mengumpulkan mereka di sini adalah Zayn. Keenam remaja lainnya menunggu jawabannya dengan menatap ke arah laki-laki berkacamata yang sedang mencari sesuatu di ponselnya.

"Sebelum gue jelasin kenapa gue manggil kalian semua. Gue mau kalian dengar ini!" suruhnya sembari menekan tombol play pada voice record pada ponselnya.

Tujuh detik pertama hanya terdengar suara bising dari langkah kaki seseorang atau mungkin dua orang yang kemudian diam saat mereka bertemu.

Sampai pada suara tak dikenal terdengar.

"Seperti biasa uang penggalangan dana akan di sumbangkan. Tahun ini tujuannya pada panti asuhan terdekat." Berhenti sejenak. "Pemberian dalam bentuk cash dan barang."

"Siap, laksanakan."

Lea menatap Zayn aneh. "Apanya yang aneh dari itu. Kita semua tahu kan tujuan festival ini buat galang dana. Lagi pula mau di salurin kemana uangnya dan dalam bentuk apa juga bukan urusan kita, kan?" sela Lea pada saat terjadi keheningan beberapa saat dalam voice record tersebut.

Yang lainnya menatap gadis itu jengah. Tidak bisakah gadis itu diam barang sedetik pun atau tidak bisakah dia tidak mengeluarkan pendapat dan asumsinya dengan memotong percakapan?

"Diam dulu! Dengarin sampai habis. Baru keluarin asumsi nggak berbobot lo itu." sarkas Ziva.

"Ingat! Seluruh uang harus dalam bentuk cash. Jangan sampai ada jejak digital yang tertinggal. Langsung cairkan uang yang berbentuk virtual dan cek. Seperti yang telah kita lakukan beberapa tahun terakhir."

TARTARUS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang