28. Crossroads Of Doubt [Revision ✓]

2.6K 240 5
                                    

[SUDAH REVISI]

*** 

*** 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Benua yang diselami.

Kalimat yang pernah Neyra baca. Kalimat tersebut mampu mendeskripsikan bagaimana Neyra sekarang. Benua tidak hanya sekedar dataran yang kita jelajahi hanya dengan melakangkahinya saja, melainkan juga menyelaminya.

Tidak hanya pada Samudra kita bisa menyelam, di benua pun kita bisa menyelam hingga tenggelam. Akan ada saatnya kita di tenggelamkan oleh banyak problema dan persepsi yang diuji oleh semesta.

Benua dalam cerita Neyra adalah kasus yang sedang ia pecahkan. Semakin ia menyelaminya maka semakin ia tenggelam oleh rahasia-rahasia yang membuatnya bimbang. Kini Neyra bimbang apakah ia bisa memecahkan kasus tersebut atau bahkan keputusan untuk mengungkapnya adalah keputusan yang salah.

Berkat kotak yang beberapa hari muncul membuat pikiran Neyra tidak karuan. Bahkan ia sampai tidak fokus dalam belajar.

Semuanya kacau. Benar kata kebanyakan orang persimpangan keraguaan selalu hadir kala kita semakin mengetahuinya.

Neyra sudah tenggelam. Bahkan saat sejak tadi Airin yang beberapa menit lalu masuk ke dalam kamarnya dengan melempari beberapa lembar kertas ujian yang ternyata sudah berada di tangannya. Bahkan pengumuman untuk LBMT dua minggu lalu belum diumumkan. Besok baru Lentera Buana akan mengumumkannya.

Sepertinya Airin lebih cepat dari murid-murid Lentera Buana sendiri. Ini kedua kalinya Airin semarah ini sejak terakhir kali saat kematian Harsya nilai ulangannya juga tidak memuaskan.

Neyra hanya bisa menatap lurus. Sejujurnya ia mendengarkan seluruh kalimat tajam yang dilontarkan Airin. Memang saat ujian kemarin Neyra tidak dalam kondisi yang baik. Mental dan fisiknya terganggu semenjak ia mencoba mengungkap kematian Harsya.

Sepertinya Airin tidak sadar bahwa saat melempar setumpuk kertas tadi pada wajah putrinya ujung kertas-kertas tersebut menggores pipi kirinya. Mungkin jika tidak ada kaca di hadapannya Neyra tidak akan sadar bahwa pipinya terluka.

"Kecewa bunda sama kamu, Ney."

Satu.

"Kapan sih kamu nggak bikin bunda kecewa, Ney?"

Dua.

"Bunda capek harus nerima kegagalan kamu terus."

Tiga.

"Gagal itu kebiasaan buruk, Ney. Kamu tahu kan kebiasaan buruk harus diperbaiki?"

Empat.

"Kamu pikir semua uang yang bunda keluarin untuk les dan kebutuhan kamu selama ini dari mana? Bunda kerja keras cuma buat Neyra. Terus apa yang bunda dapat dari kerja keras itu?"

Lima.

"Nilai segini nggak sebanding sama kerja keras bunda selama ini."

Enam.

TARTARUS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang