[COMPLETE]
***
[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, ADA BEBERAPA PART YG DIPRIVATE]
***
𝑻𝒂𝒓𝒕𝒂𝒓𝒖𝒔, 𝑻𝒆𝒎𝒑𝒂𝒕 𝒑𝒂𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒅𝒂𝒏 𝒈𝒆𝒍𝒂𝒑.
***
News: Diduga depresi, seorang siswi SMA LB nekat melompat dari atas Gedung. Apa motif yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Sama seperti sekolah lainnya di Indonesia, setiap hari senin Lentera Buana mengharuskan seluruh warganya untuk melaksanakan upacara bendera. Artinya waktu untuk masuk sekolah akan lebih cepat dari biasanya.
Seperti upacara bendera pada umumnya, pasti ada rangkaian acara dimana ketika kepala sekolah akan memberikan pidato. Paling umum tidak jauh dari hal kebersihan. Begitu pun dengan Bu Dini, walaupun bukan itu point utamanya, pasti terselip tentang bagaimana murid-murid harus menjaga kebersihan.
Setelah melaksanakan upacara bendara, murid-murid Lentera Buana langsung melakukan proses pembelajaran. Pelajaran pertama untuk murid SClass adalah pelajaran jurusan yang mengharuskan mereka pindah kelas. Untuk murid jurusan IPA pelajaran hari ini adalah Biologi. Sedangkan untuk murid jurusan IPS pelajaran pertama hari ini adalah Ekonomi.
Dalam kelas S murid jurusan IPA terdiri dari tujuh murid dan jurusan IPS terdiri dari delapan murid. Murid jurusan IPA ada di ruangan sayap kanan Gedung Themis pada lantai tiga, sedangkan murid jurusan IPS ada di ruangan sayap kiri Gedung Themis.
Neyra berjalan menuju ruangan kelasnya dengan sebuah buku yang terbuka di kedua tangannya. Membaca kata demi kata, kalimat demi kalimat, lalu menginputnya ke dalam otak. Tak mempedulikan jalanan sekitarnya. Sampai dirinya menabrak finding machine dekat pintu ruang kelas.
"Aaw!" ringisnya yang merasa lengan kirinya yang terkena box besar tersebut.
"Hati-hati, Ney." Ucap Nav yang ternyata berjalan tepat di belakang Neyra tadi. "Simpan dulu bukunya. Kalau jalan jangan sambil baca, nabrak kan jadinya." Tuturnya.
"E-Eh? Iya." Neyra menatap Nav sembari mengelus lengannya tadi.
Tanpa mereka sadari, mereka masuk ke dalam ruang kelas beriringan. Neyra melihat sekeliling, bangku depan telah terisi. Tersisa hanya bangku di belakang. Tepatnya di belakang bangku Lea dan Danna.
Bangku dalam kelas tersebut hanya terdiri dari sepuluh bangku yang dengan lima bangku di barisan pertama dan lima bangku lainnya di barisan kedua.
Nav yang tadi masuk bersama Neyra langsung mendudukkan dirinya di sebelah Kav. Tersisa tiga bangku di barisan kedua.
Mau tidak mau Neyra duduk di antara ketiga bangku tadi. Ia memilih duduk di sebelah Nav. Daripada duduk di sebelah Kav, yang ada dirinya akan terdistraksi oleh laki-laki yang tidak bisa diam itu selama pembelajaran.
Coretan-coretan di dalam kertas buram milik Neyra telah terisi oleh angka-angka yang di gambarkan sebagai mata uang. Sebenarnya dirinya hampir selesai mengerjakan soal yang diberikan beberapa saat lalu.
Saat melihat hasilnya yang tidak balance membuat Neyra begitu frustasi. Padahal dia merasa dirinya telah mengerjakan soal tersebut dengan benar. Kenapa bisa hasil angkanya tidak balance?
