Mengubah Rutinitas

51 13 42
                                    

Halo, semua. Setelah berbulan-bulan gue tidak mempublikasikan sesuatu karena urusan dunia yang memang tidak pernah meringankan kita, akhirnya gue kembali muncul ke permukaan.

Kita akan bahas topik ringan yang mungkin membuat kalian berpikir, "Ah kenapa sih bahasnya ini?"

Sejak pandemi, segala kegiatan kita dibatasi. Baik oleh pemerintah, oleh diri sendiri, ataupun oleh alam. Sebenarnya yang menarik disini adalah ketika lo berhasil menghabiskan waktu selama pandemi dengan seefektif mungkin. Karena dengan terbatasnya kegiatan yang bisa kita lakukan, kita dituntut berpikir cermat untuk mengubah kegiatan luar ruangan menjadi kegiatan rumahan.

Bersekolah dari rumah, bekerja dari rumah, berolahraga dari rumah, bahkan berbelanja dari rumah. Tapi pernah gak sih kalian menyadari bahwa karena perubahan tersebut, rutinitas kalian juga otomatis berubah. Entah berubah ke arah positif, atau justru negatif. Itu tergantung dirimu.

Tapi ada baiknya jika kalian merasa perubahan ini mengarah ke arah negatif, kalian harus mengakui hal tersebut dan membuat perubahan rutinitas kalian ke arah yang lebih positif.

Sekarang gue yakin, pasti ada yang kebingungan, maksud gue negatif itu apa sih?

Terpaku pada ponsel, menghabiskan waktu seharian untuk menonton drama, kelebihan tidur atau kekurangan tidur, tidak mencoba untuk mengasah minat kalian (contohnya, karena pandemi kalian jadi malas untuk belajar menggambar, menulis, dan membuat video), tidak pernah berolahraga, pola makan berantakan, meremehkan tugas-tugas yang diberikan oleh guru atau dosen, ingin terus berpelukan dengan guling, dan masih banyak lagi.

Gue pun merasa lebih fokus pada ponsel. Lucunya lagi, bukan karena sekolah, tapi karena game, webtoon favorit, dan video youtube. Gue bisa menghabiskan 3-5 jam nonstop bermain ponsel disaat sebenarnya gue punya banyak hal yang harus dikerjakan.

Karena itu gue mulai berpikir, "Wah kayaknya gue gak bisa kalau terus begini,"

Dan gue menyadari kalau pemikiran tersebut ternyata memacu gue untuk lebih produktif dan mengubah rutinitas yang semula selalu pegang ponsel, kini gue mulai mengerjakan tugas-tugas sekolah, tepat setelah guru gue mempublikasikan tugas tersebut. Karena sebelumnya gue pasti akan mengerjakan tugas tersebut 30 menit sebelum tenggat waktu (sad but true).

Sadarnya itu lama, dan kemungkinan besar tidak akan sadar sampai pandemi berakhir kalau kalian tidak merasa terbudaki dengan apa yang mengacaukan kalian sekarang. Maka gue bersyukur kalau kalian menemukan bagian  dari Segmen Remaja ini hahahaha, semoga menjadi jalan bagi kalian untuk mulai menyadari betapa sia-sianya berbulan-bulan diam di rumah jika kalian tidak mengasah skill apapun.

Bagaimana cara gue mengubah rutinitas? Gue mencoba untuk berpikir, kira-kira hal apa yang mengganggu gue untuk tidak mengerjakan tugas? Dan jawabannya adalah ponsel. Kalian harus punya satu pekerjaan khusus yang malas untuk dikerjakan dan terus cari jawaban kenapa kalian malas mengerjakan hal tersebut. Langkah pertamanya adalah, tulis hal-hal yang wajib dikerjakan lebih dulu untuk menyadari apa penyebab kalian menundanya.

Karena sepengalaman gue, kalau gue nulis kegiatan yang gak mengharuskan gue untuk melakukannya, ya gue gak akan melakukan hal itu. Contoh, "Ah gue mau lebih produktif, besok gue harus olahraga dan merajut!" 

Kalau hal tersebut tidak terlalu penting, otomatis kalian akan menolak kegiatan baru tersebut karena kalian sudah terpikat dengan rutinitas sebelumnya. Maka dari itu, paksa diri kalian untuk mengerjakan hal wajib yang kalian kerjakan lebih dulu. Tugas, makalah, skripsi, laporan pekerjaan, apapun itu. Hal ini mendorong kalian untuk keluar dari rutinitas kalian sebelumnya. Karena rutinitas yang baru ini lebih berat, maka kedepannya kalian akan lebih mudah mengerjakan rutinitas yang 'tidak penting' itu (berolahraga, merajut, dsb).

Sebenarnya kalau dipikir, apa yang gue tulis disini adalah tentang pola pikir kita sebagai manusia untuk mendorong tubuh kita agar melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat atau yang lebih mendesak untuk mengubah rutinitas negatif kita sebelumnya.

That's all from me, kayaknya gak akan ada yang baca juga karena gue udah cukup lama menghilang. Terimakasih, semua. Sehat selalu dan jangan lupa untuk tetap terhidrasi!

See ya!

Segmen RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang