Rasisme.
Diskriminasi.
Intimidasi.Dunia tidak lagi ramah.
Setelah menghabiskan berhari-hari untuk riset, i found an important discussion. Rasisme atau pengucilan adalah tindakan terhina yang pernah saya dengar. Inferioritas terhadap golongan tertentu dijadikan alasan atas terciptanya tindakan menjijikan ini.
Minoritas juga kerap kali menjadikan manusia buta akan HAM. Padahal minoritas bukanlah alasan untuk membedakan. Mereka hanya termasuk kedalam kelompok dimana kelompok tersebut tidak menyusun kelompok mayoritas. That's all.
Kalau kita mencoba mendefinisikan HAM, HAM merupakan konsep hukum dan normatif yang bersifat universal. Tidak peduli dimana kamu tinggal, HAM akan tetap berjalan. Karena HAM bukanlah tuntutan, melainkan keharusan. HAM berlaku kepada siapapun, tidak peduli dengan status minoritas yang kita punya, kita tetap memiliki hak untuk hidup, hak berpendapat, dan hak untuk diperlakukan layaknya manusia. Karena, manusia.
Mendengar rasisme yang sedang gempar di media sosial, membuat saya lagi-lagi melempar senyum kecut. Bagaimana bisa kita masih mendapati kekerasan terhadap suatu golongan tertentu disaat konsep HAM muncul pada paruh abad ke 20 dan berkembang pesat pada tahun 1948?
Kalau sudah begini, bukankah sepatutnya kita mengedukasi diri sendiri? Belajar tentang perbedaan, belajar tentang hak manusia, belajar tentang menghargai. Karena dari apa yang saya lihat, kurangnya edukasi membuat kita semakin memaklumi rasis ini.
Senang melihat banyak orang yang ikut menyuarakan #Blacklivesmattter. Tapi lagi-lagi sebagian orang menuntut #Alllivesmatter dengan alasan semua kehidupan manusia penting, benar sekali. Tapi sayangnya, tagar yang menjadi pembanding BLM itu menjadi penutup mata akan rasisme ini.
Kalau dipikir dalam kasus ini, orang berkulit hitam adalah seorang korban. Apakah kalian lupa memasukan ras kulit hitam ke dalam tagar ALM? Melihat insiden yang tengah ramai dibicarakan, semakin menunjukkan kalau ras kulit hitam belum dimasukan kedalam ALL LIVES MATTER. Karena itulah aksi unjuk rasa ini harus dilakukan. Karena ras kulit hitam belum termasuk kedalam PENTINGNYA KEHIDUPAN SEMUA MANUSIA.
Kita masih punya diskriminasi yang menjadi faktor penting dari terjadinya rasisme. Pada dasarnya, diskriminasi ini tercipta karena perbedaan atau minoritas itu sendiri. Banyak orang yang diperlakukan tidak adil hanya karena kondisi fisik, ras, suku, bahkan sampai kepercayaan yang kita anut. Toleransi lagi-lagi menjadi hal asing.
Tidak berhenti sampai disitu, intimidasi yang kerap kali mengancam golongan tertentu masih sering kita temukan. Singkatnya, intimidasi adalah gertakan dan pemaksaan.
Lantas,
dimana konsep humanity itu berlangsung?
dimana hak asasi manusia beroperasi?
dimana keadilan itu dapat kita rasakan?
dimana toleransi bisa kita dapatkan?
dimana tempat kita mencari perlindungan jika semua manusia menganggap rasisme ini sebagai 'hal yang wajar'?DIMANA?
[]
tbc.
A/n: Semua yang saya tulis disini, murni opini setelah beberapa hari riset dan membaca banyak berita serta artikel. Silahkan koreksi jika perkataan saya salah, silahkan berkomentar jika kalian punya opini tersendiri.
Kembali lagi kepada kita semua yang memiliki HAK UNTUK BERPENDAPAT🙏🏻😊.
#Blacklivesmatter harus tetap berjalan sampai manusia dapat membiasakan diri untuk secara tidak langsung memasukkan masyarakat ras kulit hitam dan masyarakat minoritas kedalam #Alllivesmatter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Segmen Remaja
Non-Fiction✧(•́⌄•́๑)✧ ◕general opinion, personal opinion, anything u want◕ Berdasarkan perubahan fisik dan psikis, rangkaian kata ini akan membuat kita tertampar. Pubertas yang cukup menyakitkan bagi sebagian orang. © 2019 Halizalts.